Pemerintah dan FIFA Bakal Bentuk Tim Transformasi Sepakbola Indonesia
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Indonesia tidak akan dikenakan sanksi FIFA setelah terjadi tragedi Kerusuhan Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Pemerintah dan FIFA dalam waktu dekat akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia, agar tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban tidak terulang.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam keterangannya melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden. Jokowi mengatakan, pemerintah telah menerima surat dari FIFA yang ditandatangani Gianni Infantino, presiden induk organisasi sepakbola dunia tersebut.
Surat bertanggal 5 Oktober ini berisikan tentang menanggapi imbauan pemerintah Indonesia dan PSSI. Dalam suratnya, FIFA akan memberikan dukungan untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.
“Kemarin saya sudah menerima surat dari FIFA. Ini adalah tindak lanjut dari hasil pembicaraan saya per telepon dengan presiden FIFA Gianni Infantino pada tanggal 3 Oktober 2022 yang lalu,” ujar Jokowi.
"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepakbola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA, dan FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia. FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” tambahnya.
Surat itu juga menyebutkan FIFA berkolaborasi dengan konfederasi sepakbola Asia (AFC) akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan PSSI untuk mengatasi kondisi yang memicu peristiwa ini, dan secara lebih luas membantu reformasi sepakbola Indonesia.