Robinho Baru Seminggu Gabung Santos, Kok Malah Cabut?

Sao Paulo - Mantan bintang timnas Brasil Robinho memutuskan cabut dari Santos meski baru sepekan bergabung. Kasus pemerkosaan yang membelitnya di Italia disebut jadi alasannnya.
Robinho mengejutkan publik dunia ketika memutuskan pulang ke Santos pekan lalu dan menekan kontrak berdurasi lima bulan. Ini jadi kali keempat Robinho memperkuat klub masa kecilnya itu.
Yang mengejutkan adalah Robinho rela digaji 1.500 reais (Rp 4 juta) per bulannya, atau sedikit lebih banyak dari upah minimum Brasil sebesar 1.039 reais (Rp 3,8 juta). Robinho ingin membantu mantan klubnya itu bangkit dari kesulitan keuangan.
Memang, Santos tengah mengalami kesulitan keuangan karena pandemi virus corona sehingga mereka harus melepas beberapa pemain topnya. Apalagi mereka punya utang cukup besar juga.
Nah, perekrutan Robinho yang diresmikan per Sabtu (10/10) lalu ternyata membawa masalah. Salah satu sponsor Santos yakni perusahaan kesehatan gigi, Orthopride, menarik kerjasamanya dengan Santos.
Orthopride tak mau namanya jadi buruk karena Robinho sejauh ini masih dianggap pelaku pemerkosaan. Kasus itu terjadi saat Robinho memperkuat AC Milan tahun 2013 dan pengadilan Italia pada 2017 memutuskan Robinho dipenjara sembilan tahun.
Nah, Robinho belum menjalani masa hukuman karena saat vonis dibacakan, dia bermain di Brasil dan negara itu tidak mengenal hukum ekstradisi. Maka dari itu, demi kebaikan klub agar sponsor tetap masuk, Robinho memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat.
Robinho akan fokus untuk menyelesaikan kasus pemerkosaan itu di Milan, Italia agar bisa kembali berkarier. Tentu saja ini jadi pukulan untuk Robinho yang kariernya meredup setelah pindah dari Real Madrid dan Manchester City.
"Santos dan Robinho sudah sepakat untuk menunda dulu kesepakatan kontrak yang diteken 10 Oktober. Sehingga si pemain bisa fokus penuh pada urusan peradilannya di Italia," ujar pernyataan resmi Santos.