URtech

Startup Qoala Raih Pendanaan Seri B Rp 948 Miliar

Shinta Galih, Jumat, 13 Mei 2022 08.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Startup Qoala Raih Pendanaan Seri B Rp 948 Miliar
Image: Startup Qoala Raih Pendanaan Seri B (Qoala)

Jakarta - Memasuki tahun 2022, startup di sektor teknologi asuransi atau insurtech Qoala berhasil mengantongi pendanaan seri B sebesar US$ 65 juta atau sekitar Rp 948 miliar.

Qoala mendistribusikan asuransi ritel untuk produk-produk mobil, sepeda, rumah, dan kesehatan melalui platform omnichannel yang telah hadir di Indonesia, Thailand, dan Malaysia sejak tahun 2021.

Qoala mengaku bertumbuh 30 kali lipat sejak pendanaan seri A pada April 2020 dan menjadi perusahaan insurtech dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Total tenaga pemasar dan mitra bisnis yang terdaftar di Qoala juga meningkat tajam, dengan lebih dari 50.000 tenaga pemasar dan platform yang menjual asuransi dan didukung oleh lebih dari 50 perusahaan asuransi terpercaya.

 “Qoala merupakan satu-satunya perusahaan insurtech yang memiliki lisensi di tiga negara di Asia Tenggara. Melalui sokongan dana yang dipercayakan, kami optimis untuk mempertahankan pertumbuhan kami. Selain itu, bisnis kami di Thailand juga tumbuh tiga kali lipat sejak bergabung dengan FairDee pada Februari 2021. Hal ini memberi kami keyakinan akan kemampuan ekspansi Qoala di Asia Tenggara,” tambah Tommy Martin, Co-founder dan COO Qoala.

 “Pendanaan ini akan kami investasikan lebih jauh untuk memperluas jangkauan Qoala di seluruh Asia Tenggara, termasuk dalam pengembangan teknologi dan pelayanan untuk membantu mengurangi hambatan dalam mengakses asuransi, yang saat ini masih signifikan,” timpal Harshet Lunani, Founder dan CEO Qoala.

Selain itu, Qoala berencana untuk menambah lebih dari 250 karyawan tahun ini dan berinvestasi di bidang teknologi dan produk. Untuk memperkuat kepemilikan karyawan di perusahaan, Qoala juga berencana untuk memberikan kompensasi dalam bentuk saham dan memberikan karyawan hak untuk memiliki saham perusahaan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait