URnews

Stok Darah Menipis, Pemprov Jatim Gandeng PMI untuk Lebih Giat Jemput Pendonor

Nivita Saldyni, Senin, 6 April 2020 08.13 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Stok Darah Menipis, Pemprov Jatim Gandeng PMI untuk Lebih Giat Jemput Pendonor
Image: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) bersama Ketua PMI Jatim H. Imam Utomo (kiri) di Kantor PMI Jatim. (Humas Pemprov Jatim)

Surabaya - Pandemi corona telah memaksa kita untuk bekerja, belajar, dan beribadah 'di rumah aja' yang membuat pergerakan kita makin terbatas. Ternyata hal ini juga berimbas loh pada pasokan darah, seperti halnya yang terjadi di Jatim, guys.

Ketua PMI Jatim H. Imam Utomo mengatakan, saat ini pendonor di Jatim berkurang 50-60 persen. Ia menyebutkan hingga saat ini masih ada stock darah untuk Golongan darah A sebanyak 2.860 kantong, Golongan darah B sebanyak 2.376 kantong, golongan darah AB 4001 kantong dan Golongan Darah O sebanyak 1043 kantong.

Untuk itu bersama Pemprov, PMI Jatim mulai 'menjemput' pendonor untuk mengantisipasi kelangkaan stok darah dengan menggelar donor darah kepada TNI - Polri serta Pemprov Jatim.

"Allhamdulillah langkah yang kami ambil membuahkan hasil sehingga kebutuhan darah penurunannya menjadi 30-40 persen saja. Ke depan, kami akan mengintensifkan mobil keliling baik di Grahadi maupun kantor kantor Pemprov Jatim dalam menjangkau para pendonor darah," kata Imam di Surabaya, Minggu (5/4/2020).

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa di Gedung Negara Grahadi akan ada mobil transfusi darah PMI di sejumlah kantor pemerintah/BUMN/BUMD yang siap siaga menjemput pendonor.

"Keberadaan mobil donor darah milik PMI tersebut diharapkan bisa menambah menjangkaunnya pendonor agar mereka di Jatim bisa tetap mendonorkan darahnya di saat merebak wabah COVID-19," kata Khofifah saat mengunjungi Kantor PMI Jatim di Surabaya, Sabtu (4/4/2020).

Ia pun sadar jika penerapan pola physical distancing dan di rumah aja berdampak pada jumlah pasokan stok darah yang dimiliki PMI di tengah pandemi corona. Untuk itu, ia meminta PMI Jatim lebih gencar melakukan aksi jemput bola dengan tetap menjaga pembatasan sosial.

"Maka kami mulai Senin juga akan disiapkan mobil PMI di Grahadi yang kita harap ada ASN atau siapa saja relawan yang donor darah di Grahadi. Kita akan menunggu jam-jamnya, sesuai dengan mobil yang dikirimkan PMI untuk memberikan layanan donor darah. Hari ini semua kita siapkan, hari ini semua kita siap siagakan," imbuhnya.

Menurutnya, PMI Jatim punya peran penting dalam penanganan Bencana Alam maupun bencana Non Alam, seperti halnya wabah COVID-19 ini.

Oleh karena itu, selain menjemput pendonor, mobil PMI di Grahadi juga akan disiap siagakan untuk membantu proses pemulasaraan jenazah yang terkonfirmasi positif COVID-19. Untuk itu, Pemprov Jatim akan memberikan bantuan kepada PMI Jatim.

"Kami juga akan memberikan bantuan Hibah kepada PMI Jatim sebesar Rp1 Miliar untuk mempercepat pencegahan COVID-19 di Jatim. Kami berharap sinergi ini mempercepat penangan COVID-19, termasuk pemenuhan stock darah dan pemulasaraan jenazah," pungkasnya. 

Untuk itu, ia mengajak seluruh warga Jatim yang memungkinkan untuk donor darah untuk melakukannya. Dengan begitu, ia berharap stok darah di Jatim bisa selalu terpenuhi.

"Ini yang kami antisipasi. Pokoknya jangan sampai yang di Jawa Timur ini kekurangan darah," kata Khofifah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait