URtainment

Strategi Kota Malang Tekan Kasus Positif COVID-19 di Lingkungan Keluarga

Nivita Saldyni, Kamis, 18 Juni 2020 10.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Strategi Kota Malang Tekan Kasus Positif COVID-19 di Lingkungan Keluarga
Image: Dok. Pemkot Malang

Malang - Penyebaran COVID-19 di lingkungan keluarga telah menjadi perhatian Pemkot Malang. Maka, untuk menekan penyebaran virus corona di lingkungan keluarga, Pemkot telah menyiapkan sejumlah strategi.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif menyebut ada dua skenario atau strategi yang telah disiapkan Pemkot untuk menekan penyebaran COVID-19, khususnya di lingkungan keluarga. Skenario yang dimaksud adalah anggota keluarga yang tak terpapar COVID-19 harus mengungsi, atau isolasi diri di rumah sakit bagi yang positif COVID-19.

"Jika tinggal sendiri, bisa melakukan isolasi mandiri. Namun, jika ada anggota keluarga lain, keluarga yang tidak positif COVID-19 bisa mengungsi dulu. Atau, anggota keluarga yang tidak terjangkit COVID-19 tetap bisa berada di rumah, sementara yang dinyatakan positif COVID-19 harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang," kata Husnul dikutip dari Antara, Kamis (18/6/2020).

Nah, untuk Urbanreaders ketahui bahwa penanganan isolasi mandiri di rumah hanya bagi mereka yang positif COVID-19 dengan gejala ringan atau pun Orang Tanpa Gejala (OTG) ya. Sementara mereka yang memiliki gejala sedang hingga berat, semestinya menjalani perawatan di rumah sakit rujukan.

"Kami menyekat supaya potensi penyebaran tidak meluas. Pada kasus di dalam lingkungan keluarga, kami ambil dahulu yang konfirmasi positif," katanya.

Husnul menjelaskan akan ada penilaian yang dilakukan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang bagi pasien yang memiliki isolasi mandiri. Penilaian ini dilakukan untuk melihat kelayakan tempat tinggal yang akan digunakan sebagai tempat isolasi.

"Kami akan melihat rasio luas rumah dengan anggota keluarga yang tinggal," jelas Husnul.

Langkah ini dilakukan melihat banyaknya kasus yang berasal dari lingkungan keluarga. Seperti misalnya dari 14 kasus baru pada Selasa (16/6/2020) lalu, sembilan orang di antaranya adalah anggota keluarga pasien yang sebelumnya telah dirawat.

Untuk itu menurut Husnul, banyak faktor yang mempengaruhi penularan di lingkungan keluarga. Mulai dari mobilitas anggota keluarga, kepadatan jumlah anggota keluarga, kepadatan lingkungan, dan juga pekerjaan dari masing-masing anggota keluarga.

Adapun daerah yang menjadi perhatian untuk penambahan kasus baru di lingkungan keluarga ini berada di Kecamatan Blimbing, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Sukun.

Sementara itu hingga saat ini, Gugus Tugas COVID-19 Kota Malang mencatat ada 111 kasus positif di wilayahnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 orang telah sembuh, tujuh orang meninggal dunia, dan 66 orang lainnya masih dalam perawatan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait