Stretch Mark Bikin Nggak Pede? Atasi dengan 3 Cara Praktis Ini

Jakarta - Stretch mark adalah sebuah kondisi yang umum terjadi pada tubuh orang dewasa. Sebenarnya, munculnya stretch mark di tubuh bukanlah masalah yang harus diambil pusing. Bahkan, hal ini tidak menjadi penanda adanya penyakit tertentu di tubuh yang tidak terdeteksi.
Akan tetapi, beberapa orang merasa risau ketika melihat ada stretch mark di salah satu area tubuhnya. Mereka rela melakukan apapun untuk menghilangkan stretch mark, mulai dari memakaikan salep, sampai menjalani prosedur medis tertentu.
Kira-kira sebenarnya apa ya penyebab stretch mark? Lalu, apa sih cara yang bisa kita lakukan agar stretch mark tidak muncul lagi? Simak penjelasan dari Urbanasia di bawah ini, ya.
Apa Faktor Munculnya Stretch Mark?
Stretch mark muncul di kulit dalam bentuk garis-garis, biasanya berwarna lebih terang dari warna asli kulit. Area-area yang biasanya punya stretch mark seperti perut, paha, pinggul, dan dada. Salah satu penyebab utamanya adalah kulit yang menyusut ataupun meregang dengan cepat.
Dalam beberapa kasus, stretch mark juga bisa disebabkan oleh masa pubertas pada remaja. Pubertas menyebabkan tubuh mengalami berbagai perubahan dan adaptasi. Selain remaja, mayoritas orang yang memiliki stretch mark adalah perempuan, meski tidak dipungkiri bahwa laki-laki juga bisa mengalami kondisi serupa. Kehamilan, obesitas, hingga faktor genetik juga menjadi beberapa faktor yang menyebabkan stretch mark muncul di kulit.
Bagaimana Cara Menghilangkan Stretch Mark?
Meski stretch mark tidak berbahaya bagi tubuh, beberapa orang merasa bahwa hal ini mengganggu penampilan dan kepercayaan diri mereka. Akhirnya, mereka mulai jarang mengenakan pakaian yang terbuka karena khawatir stretch mark terlihat. Ada 3 langkah yang bisa dicoba untuk menghilangkan stretch mark.
Pertama, menggunakan skincare berbahan utama hyaluronic acid. Hyaluronic acid dikenal akan fungsinya dalam menutrisi dan melembabkan kulit. Tak hanya itu, kandungan tersebut juga dapat membantu mengembalikan elastisitas kulit. Dengan rutin mengaplikasikan hyaluronic acid di kulit, maka stretch mark dapat berangsur-angsur samar.
Kedua, mengoleskan aloe vera. Banyak produk-produk aloe vera dalam kemasan jar maupun tube di pasaran. Sama seperti hyaluronic acid, kegunaan utama dari aloe vera adalah untuk menghidrasi kulit. Selain itu, kandungan ini dikenal mampu memperbaiki jaringan kulit yang rusak, yakni jaringan parut yang menjadi pemicu stretch mark.
Terakhir yang nggak kalah penting, melakukan eksfoliasi. Eksfoliasi dapat mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk dan mungkin tidak tampak. Hal ini juga membuat kulit jadi lebih halus. Selain itu, rutin eksfoliasi berpotensi mempercepat regenerasi kulit dan menyamarkan tekstur garis yang disebabkan oleh stretch mark.