URnews

Studi Temukan Obat Darah Tinggi Mampu Tekan Angka Kematian COVID-19

Anita F. Nasution, Jumat, 5 Juni 2020 11.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Studi Temukan Obat Darah Tinggi Mampu Tekan Angka Kematian COVID-19
Image: istimewa

Jakarta - Lewat sebuah studi, para peneliti baru-baru ini menemukan bahwa obat yang biasanya digunakan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi ternyata dapat membantu melindungi pasien COVID-19 yang sedang dalam kondisi parah sehingga mampu menekan angka kematian. 

Dilaporkan lewat European Heart Journal, para peneliti menyebutkan bahwa pasien dengan tekanan darah tinggi ternyata memiliki resiko kematian dua kali lipat di mana pasien lebih mungkin membutuhkan ventilasi mekanik untuk membantu mereka bernapas. 

Penggunaan obat darah tinggi untuk menekan angka kematian ini telah dilakukan terhadap hampir 2.900 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Huo Shen Shan di Wuhan, China pada rentan waktu Februari hingga Maret 2020. 

Para peneliti pun menemukan bahwa pasien yang mengkonsumsi segala jenis obat darah tinggi untuk mengendalikan darahnya secara signifikan memiliki resiko kematian yang lebih rendah. 

Selain dari data yang dikumpulkan peneliti, ternyata beberapa makalah sebelumnya telah menyebutkan bahwa obat tekanan darah tinggi juga meningkatkan kerentanan terhadap virus COVID-19. 

Dalam penelitian yang dilakukan, Fei Li salah satu peneliti dari Rumah Sakit Xijing di Xi'an, China menyampaikan bahwa obat tekanan darah tinggi jenis ACE inhibitor dan ARB, lebih mungkin terkait dalam mengurangi resiko kematian yang disebabkan virus COVID-19.

“Kami cukup terkejut bahwa hasil ini tidak mendukung hipotesis awal kami, pada kenyataannya hasilnya berada di arah yang berlawanan, dengan tren yang mendukung ACE inhibitor dan ARB," ujar Fei Li. 

Walaupun kaitannya sudah ditemukan di beberapa jenis obat tekanan darah tinggi, para peneliti juga tetap menyarankan agar pasien tidak boleh menghentikan atau mengubah pengobatan antihipertensi biasa mereka kecuali diinstruksikan oleh dokter. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait