URstyle

Indonesia Terlibat dalam Riset Gabungan Penemuan Obat COVID-19

Nunung Nasikhah, Rabu, 1 April 2020 15.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Indonesia Terlibat dalam Riset Gabungan Penemuan Obat COVID-19
Image: istimewa

Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini tengah menjalankan Solidarity Trial yakni riset gabungan penemuan obat untuk coronavirus disease (COVID-19) yang diikuti berbagai peneliti di seluruh dunia untuk mempercepat proses pengujian klinis.

Solidarity Trial ini merupakan program WHO untuk melakukan pengujian klinis terhadap empat alternatif terapi yang sudah dilakukan selama ini, yaitu remdesivir, gabungan lopinavir atau ritonavir, gabungan lopinavir atau ritonavir ditambah interferon (ß1b), dan chloroquine.

Riset tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan bukti klinis yang lebih kuat dan valid terhadap efektifitas dan keamanan terbaik terhadap pasien COVID-19.

Riset bersama ini didesain secara khusus untuk mempersingkat waktu yang diperlukan untuk menghasilkan bukti yang kuat terhadap empat alternatif terapi tersebut tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip Cara Uji Klinis yang Baik/Good Clinical Practice (CUKB/GCP).

Tak mau ketinggalan, para peneliti Indonesia juga turut serta berpartisipasi dalam riset gabungan tersebut. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah menyampaikan kesediaan Indonesia untuk bergabung dalam Solidarity Trial.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, Siswanto dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (31/3/2020) mengatakan, awalnya Indonesia sudah turut serta dalam penelitian bersama untuk pengujian satu jenis obat.

Namun sesuai dengan hasil pembahasan lebih lanjut, kini Indonesia siap berpartisipasi pada riset untuk empat alternatif terapi obat yang dikembangkan WHO.

“Indonesia siap berpartisipasi aktif pada riset empat alternatif terapi COVID-19 dalam Solidarity Trial WHO. Melalui partisipasi aktif ini diharapkan dapat segera ditemukan alternatif terbaik dalam perawatan pasien COVID-19 di Indonesia," kata Siswanto, seperti dikutip dari website resmi Kemenkes RI.

Dalam riset gabungan tersebut, tercatat ada lebih dari 45 negara termasuk Indonesia yang ikut berpartisipasi.

Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan menyambut baik kesediaan Indonesia yang dinilainya akan menjadi kontribusi penting dalam upaya global untuk mempercepat penemuan obat yang efektif dalam penanganan COVID-19.

Untuk memastikan bahwa pelaksanaan Solidarity Trial di Indonesia dilakukan sesuai standar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes secara langsung terlibat dalam mengkoordinasikan pelaksanaan riset ini. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait