5 Tips Cuci Kain Batik Agar Warna Tak Cepat Pudar

Jakarta – Batik merupakan kain tradisional yang telah menjadi warisan budaya nusantara. Kain ini memiliki nilai estetis dan sejarah yang tinggi sehingga dipakai di hampir setiap kesempatan.
Beberapa batik masih diproduksi dengan cara tradisional, yakni dengan mengoles cairan malam pada selembar kain. Batik yang diproduksi dengan cara ini umumnya dijual lebih mahal karena hasilnya autentik. Merawat batik tradisional juga tak boleh sembarangan agar tidak merusak warna dan kainnya.
Pengusaha batik asal Pekalongan di Lazada, Mega Riski Lestari, memberikan tips agar warna kain batik tetap terjaga dan tidak cepat pudar.
1. Cuci batik dengan tangan
Menggunakan tangan saat mencuci batik lebih dianjurkan daripada menggunakan mesin cuci. Proses penggilingan dan pengeringan pada mesin cuci dapat merusak serat kain dan menurunkan kualitasnya.
Warna pada batik, khususnya jenis batik tulis pun, akan memudar bila menggunakan mesin cuci. Hal ini karena proses pembuatan batik yang cukup tradisional dengan menggunakan alat canting dan cap untuk menorehkan cairan lilin (malam) yang panas.
Meskipun masih sangat tradisional, teknik inilah yang membawa batik Indonesia menjadi satu-satunya yang diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di PBB.
Selain itu dalam membersihkan kain batik tidak perlu memakai sikat. Cukup cuci lembut dengan tangan. Selain itu, jangan terlalu memeras kain batik dengan keras agar kain dan warnanya terjaga.
2. Pisahkan dengan pakaian lain
Kain batik menggunakan pewarna alami, seperti kayu, bunga, akar, atau malam. Karena proses pewarnaannya yang alami, warna pada kain batik cepat luntur jika tercampur dengan pakaian lain. Misalnya, batik yang diwarnai dengan malam akan luntur ketika dicuci pertama kalinya. Namun, proses ini tidak akan merusak warnanya. Nah untuk menghindari luntur, kamu bisa mengelompokkan kain batik yang berwarna senada saat mencuci.
3. Gunakan detergen yang lembut
Pemilihan detergen juga penting saat mencuci kain batik. Sebaiknya pilih sabun cuci berbahan lembut agar warna pada kain tidak cepat pudar.
Mega menyarankan untuk mencuci batik dengan lerak atau sabun pencuci batik khusus. Sabun ini bisa dibeli melalui e-commerce. Atau sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan sampo atau sabun bayi untuk mengangkat noda dan kotoran pada kain tanpa merusak warnanya.
4. Jemur di dalam ruangan
Batik yang basah tidak perlu diperas dan cukup dibentangkan saja. Menurut Mega, menjemur batik di bawah sinar matahari dapat mengurangi keindahan warnanya. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.
5. Setrika dengan suhu rendah
Setrika kain batik dengan suhu rendah atau tidak terlalu panas. Sebisa mungkin hindari kain batik terkena panas langsung agar tidak merusak warnanya.
Jika kain sangat kusut, semprotkan pewangi atau air di atas batik dan lapsisi dengan sehelai kain sebelum disetrika. Teknik ini dilakukan agar panas dari setrika tidak langsung menyentuh kain.
Nah itulah lima tips merawat kain batik agar terjaga keindahan warnanya. Semoga bermanfaat!