Anagata Textile Hadirkan Kain Medis Antivirus Pertama di Indonesia

Jakarta - Pandemi COVID-19 merupakan hantaman keras bagi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Di samping itu, pandemi juga membuat masyarakat jadi lebih sadar untuk memproteksi diri agar tidak terserang virus.
Proteksi ini bisa dilakukan secara pribadi dengan memakai masker dan meningkatkan kebersihan. Selain itu, proteksi juga bisa dilakukan dengan pemilihan pakaian dari bahan yang bisa mencegah serangan virus.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Baju Linen Agar Tetap Awet
Berangkat dari kesadaran tersebut, brand tekstil lokal Anagata Textile hadir memberikan solusi berupa kain atau linen medis dengan teknologi antivirus pertama di Indonesia. Dalam hal ini, Anagata Textile menjalin kerja sama eksklusif dengan HeiQ Swiss.
Founder Anagata Textile, Dian Chrisna Murti menjelaskan, Anagata saat ini memproduksi linen medis yang khusus digunakan untuk medis.
“Kami berkolaborasi dengan HeiQ untuk mendevelop kain berteknologi antivirus yang utamanya untuk keperluan medis,” kata Dian di sela-sela pameran Hospital Expo 2025 di ICE BSD, Kamis (25/9/2025).
Linen medis anti virus Anagata Textile diluncurkan saat Hospital Expo 2025. (Urbanasia)
Klaim antivirus pada linen yang diproduksi oleh Anagata bukan sekadar pepesan kosong belaka. Dian menjelaskan, HeiQ merupakan produsen teknologi antivirus yang berskala global dan digunakan di berbagai negara.
Selain itu, lanjut Dian, pihaknya juga melakukan pengujian di berbagai tempat, seperti Balai Besar Pengujian, internal Anagata, hingga pengujian langsung oleh pihak HeiQ.
Teknologi antivirus yang digunakan dalam kain Anagata ini diinjek ke dalam serat benang yang digunakan. Nantinya, teknologi ini mampu menonaktifkan virus yang menempel di permukaan kain, sehingga risiko penularan infeksi bisa dicegah.
Varian produk yang diproduksi Anagata juga cukup beragam. Menurut Dian, variannya disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit, mulai dari ruang operasi, ruang perawatan, IGD, mulai dari pakaian dokter, perawat, pasien, selimut, tirai, dan sebagainya.
“Linen yang ada di rumah sakit itu merupakan media yang rentan menyebarkan infeksi silang. Jadi dengan Anagata, penyebaran virus itu bisa dikurangi,” kata Dian.
Pada kesempatan yang sama, Direktur HeiQ Indonesia, Eric Tanudjaja menjelaskan cara kerja teknologi antivirus yang dibenamkan pada kain-kain produksi Anagata.
Eric menambahkan, teknologi yang dibenamkan dalam kain Anagata bisa menangkal sejumlah virus, termasuk virus sendai, influenza, coronavirus, dan virus-virus lain.
“Semuanya sudah diuji dan ada sertifikatnya, begitu pula dengan jamur dan bakteri,” imbuh Eric.
Di samping teknologi antivirus pada kain medis, Anagata juga berinovasi dalam sistem manajemen operasional melalui pemanfaatan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).
RFID ini mampu melacak linen secara real-time, sehingga proses inventory, laundry, dan pengelolaan finansial rumah sakit bisa lebih akurat dan efisien.