Bahaya Konsumsi Telur Mentah, Bisa Keracunan hingga Tifus

Jakarta - Beberapa orang suka mengonsumsi telur mentah sebagai campuran makanan atau minuman, seperti mi instan, jamu hingga protein shake.
Mengonsumsi telur mentah bahkan sudah jadi kebiasaan di sejumlah negara. Di Jepang, telur mentah biasa disantap dengan nasi sebagai menu sarapan atau sebagai campuran mi instan untuk membuat kuah lebih creamy.
Telur mentah juga dipercaya lebih kaya protein ketimbang telur yang sudah dimasak. Namun menurut sebuah penelitian dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition tahun 2004, tubuh lebih banyak menyerap protein dari telur yang sudah matang loh, Urbanreaders.
Dalam keadaan mentah, protein yang bisa diserap tubuh hanya 50 persen, sedangkan telur yang sudah matang 90 persen. Penemuan serupa juga dibuktikan American Institute of Nutrition dalam jurnal berjudul ‘The Journal of Nutrition’.
Selain itu, mengonsumsi telur mentah juga meningkatkan sejumlah masalah kesehatan. Berikut beberaoa bahaya mengonsumsi telur mentah yang perlu diwaspadai.
1. Defisiensi biotin
Mengonsumsi telur mentah bisa mengganggu penyerapan biotin atau vitamin B7. Bagian putih telur mengandung protein avidin yang mengikat biotin sehingga tidak bisa diserap tubuh. Sementara avidin baru akan hancur jika dipanaskan. Oleh karena itu, mengonsumsi telur mentah bisa meningkatkan risiko defisiensi biotin.
Biotin sendiri diperlukan untuk mencerna gula darah serta mendukung pertumbuhan janin pada ibu hamil. Jika jumlahnya tidak terpenuhi, timbul gejala seperti kulit kering, kelelahan, hingga depresi.
2. Demam Tifoid (Tifus)
Bahaya terbesar mengonsumsi telur mentah adalah terinfeksi Salmonella. Bakteri ini menyebabkan beberapa penyakit infeksi usus, salah satunya demam tifod atau tifus. Gejalanya berbeda-beda, tergantung pada kondisi kekebalan tubuh seseorang. Ada yang merasakan perut kembung, kram perut, mual, sakit kepala, hingga demam.
Baca Juga: 8 Gejala Tipes yang Harus Kamu Tahu
3. Gangguan pada Janin
Bakteri Salmonella juga sangat berbahaya buat ibu hamil karena bisa menyebabkan gangguan pada janin, bahkan keguguran. Apabila tidak ditangani dengan tepat, kontaminasi bakteri salmonella bisa menyebabkan infeksi berat dan menyebabkan kematian.
Badan Pangan Amerika Serikat (Food and Drug Administration) mencatat, ada 79 ribu kasus dan 30 kematian setiap tahun akibat mengonsumsi telur yang terkontaminasi Salmonella.