8 Gejala Tipes yang Harus Kamu Tahu

Jakarta - Gejala tipes sering kali mirip dengan penyakit lain, misalnya dengan DBD atau COVID-19. Padahal meski mirip, ketiganya penyakit berbeda dan butuh penanganan berbeda pula.

Lalu seperti apa gejala tipes? Kapan gejala tipes muncul? Apa penyebab sakit tipes? 

Sakit tipes disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang masuk ke tubuh serangga, seperti kutu atau tungau chigger. Nah, manusia kemudian digigit atau melakukan kontak dengan serangga yang sudah terinfeksi bakteri tersebut lewat makanan atau minuman.

Bakteri tersebut juga mudah masuk ke tubuh manusia bila orang tersebut melakukan perjalanan ke daerah yang tingkat infeksi tipesnya tinggi. Orang yang baru-baru ini mendaki atau berkemah di daerah yang banyak semak belukar tinggi tempat chigger hidup juga lebih rentan terinfeksi bakteri penyebab tipes.

Gejala Tipes

Sudah disinggung sebelumnya, penyakit ini punya gejala yang mirip dengan penyakit lainnya.

Melansir Medical News Today, berikut beberapa gejala tipes:

- Sakit kepala

- Demam hingga 40 derajat

- Batuk

- Mual dan muntah

- Ruam kulit

- Gejala seperti flu, misalnya menggigil dan nyeri otot

- Linglung

- Pernapasan cepat

Gejala tipes umumnya muncul sekitar 1-3 minggu setelah tubuh terinfeksi virus. Namun untuk orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, gejala tipes bisa muncul kembali meski sudah sembuh.

Maka dari itu, kalau kamu merasakah gejala-gejala yang disebutkan tadi, baiknya langsung pergi ke rumah sakit atau klinik untuk diperiksa dokter. 

Bila benar kamu terkena tipes, dokter biasanya akan memberi resep antibiotik. Tapi ingat, jangan minum sembarang obat. Kamu harus minum obat yang diresepkan dokter.

Bila gejala tipes diketahui lebih cepat, maka dalam waktu seminggu sebenarnya kamu bisa sembuh. Tapi kalau terlambat diketahui, kemungkinan besar kamu akan dirawat inap dan harus menetap beberapa minggu di rumah sakit.