Benarkah Thermo Gun Berbahaya buat Struktur Otak? Yuk, Cek Faktanya!

Jakarta - Urbanreaders pasti nggak asing lagi dengan alat pendeteksi suhu tubuh yang berbentuk seperti pistol dan ‘ditembakkan’ ke dahi kita. Ya, alat ini bernama thermo gun.
Memasuki era normal baru, thermo gun menjadi alat wajib di perkantoran, pusat perbelanjaan, dan tempat umum, sebagai pengukur suhu tubuh orang yang mengunjungi tempat tersebut. Thermo gun menjadi alat yang dinilai paling praktis untuk memeriksa suhu tubuh, mengingat pengukuran suhu tubuh dengan thermometer tempel kurang ideal untuk dilakukan.
Belum lama ini beredar kabar bahwa thermo gun dikhawatirkan dapat merusak jaringan otak. Dikatakan juga bahwa sinar laser yang dipancarkan, dianggap tidak cocok untuk manusia, namun lebih cocok untuk mengukur suhu alat-alat seperti kabel.
Benarkah pendapat ini atau pemahaman ini kurang tepat? Berikut fakta-faktanya, guys.
Cara Kerja Thermo Gun
Sumber: Freepik
Melansir dari Sciencing, prinsipnya setiap benda yang memiliki suhu di atas nol derajat akan memiliki molekul-molekul yang bergerak, termasuk tubuh kita. Makin tinggi suhu suatu benda, maka makin cepat pula gerakan molekul di dalamnya. Nah, gerakan molekul inilah yang memancarkan radiasi inframerah.
Inframerah termasuk dalam lingkup cahaya elektromagnetik. Berbeda dari energi cahaya biasa, energi inframerah tidak kasat mata dan memiliki frekuensi gelombang yang lebih panjang.
Energi inframerah dapat diukur dengan tiga cara, yaitu ditransmisikan, dipantulkan, dan dipancarkan. Pancaran radiasi sinar inframerah inilah yang ditangkap oleh thermo gun dan diubah menjadi angka digital yang menunjukkan suhu tubuh seseorang.
Jadi, kerja thermo gun bukan memancarkan sinar inframerah apalagi sinar laser, seperti yang dikabarkan sebelumnya, guys. Thermo gun justru menangkap radiasi sinar inframerah yang muncul akibat perubahan suhu dalam tubuh kita.
Apakah Thermo Gun Akurat dalam Mengukur Suhu Tubuh?
Pada dasarnya, semua thermometer inframerah dapat digunakan untuk mendeteksi energi inframerah yang dipancarkan semua benda.
Namun, sebelum digunakan, thermometer telah melewati proses kalibrasi oleh pabrik, agar dapat membaca suhu dengan akurat. Dalam hal ini, thermo gun sudah di-setting untuk menangkap pancaran inframerah, khususnya dari tubuh manusia, guys.
Sumber: Freepik
Di Mana Tempat yang Tepat untuk Mengukur Suhu Tubuh?
Thermo gun biasanya ‘ditembakkan’ pada bagian dahi seseorang. Lantas muncul pertanyaan, kenapa harus di dahi? Sebenarnya ini untuk alasan kemudahan saja, guys. Pengukuran suhu tubuh bisa dilakukan melalui permukaan tubuh yang lain, seperti tangan.
Namun demikian, menurut dokter spesialis bedah onkologi, Dr.dr.Sonar Soni Panigoro SpB-Onk, pengukuran suhu tubuh menggunakan thermo gun tidak akan 100% akurat.
Alasannya, area yang dicek suhunya dapat terpengaruh suhu lingkungan. Sebagai contoh, ketika kamu duduk seharian di depan AC, maka bagian wajah kamu akan lebih rendah suhunya. Sehingga, saat diperiksa dengan thermo gun, suhunya tidak lagi menggambarkan kondisi tubuh kamu sebenarnya.
Menurut dokter Sonar, jika ingin mendapatkan suhu tubuh yang lebih akurat, area yang seharusnya diukur adalah area yang mendekati pusat panas tubuh.
"Yang mendekati pusat panas tubuh adalah rongga mulut dan di lubang anus," jelasnya. "Tapi, tidak mungkin mengecek suhu orang-orang dari situ," lanjut dokter Sonar.
Karena alasan inilah thermo gun dirasa lebih praktis untuk alasan menerapkan physical distancing, sekaligus alasan kepatutan saat mengecek suhu tubuh orang lain di tempat umum.