Bendungan Tapin Diresmikan Jokowi, Ini Harapan Masyarakat

Jakarta - Usai diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), masyarakat berharap Bendungan Tapin bisa dijadikan sebagai destinasi wisata.
Jembatan tersebut tak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, irigasi, penyediaan air baku, serta sumber pembangkit listrik.
Bendungan Tapin serta Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin juga berpotensi untuk menjadi destinasi wisata.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga, Atal Amos yang juga mengatakan, potensi tersebut hendak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sehingga dapat menjadi sumber mata pencaharian baru bagi mereka.
“Dengan adanya bendungan ini harapannya untuk kami masyarakat di sini, tidak hanya untuk di area yang bagian hilir, kami juga mengharapkan bahwa masyarakat kami di sini tidak hanya sebagai penonton tetapi kami ingin perubahan agar masyarakat diberdayakan melalui desa pariwisata ini, karena terbuka usaha untuk masyarakat di sini,” katanya seperti dikutip dari laman Setkab.
Selaras dengan warga, Jokowi pun menyatakan bahwa bendungan bisa dijadikan sebagai objek wisata.
“Setelah melihat kondisi keindahan di sekitar waduk ini benar, bapak betul, ini bisa menjadi objek pariwisata, bukan hanya di Kabupaten Tapin tapi di Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan Tukul di Pacitan
Sebelumnya, Jokowi meresmikan Bendungan Tapin yang berada di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (18/02/2021).
Bendungan Tapin, dijelaskan Jokowi, memiliki fungsi memperkuat ketahanan pangan melalui penyediaan irigasi, mereduksi banjir, menyediakan air baku, serta sebagai sumber air untuk pembangkit listrik.
“Bendungan Tapin ini memiliki kapasitas 56,7 juta meter kubik air yang perannya sangat penting dalam pengendalian banjir, juga memperkuat ketahanan pangan karena bisa menyediakan irigasi untuk 5.472 hektare, dan juga menyediakan air baku 0,50 meter kubik per detik, dan juga menghasilkan tenaga listrik 3,3 megawatt,” terang Jokowi.
Keberadaan bendungan ini, menjadikan Kabupaten Tapin menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling kecil pada bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalsel beberapa waktu lalu.