URstyle

Brand Ini Dorong Perubahan Industri Tekstil yang Bertanggung Jawab

William Ciputra, Rabu, 28 Agustus 2024 12.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Brand Ini Dorong Perubahan Industri Tekstil yang Bertanggung Jawab
Image: (Istimewa)

Jakarta - Lenzing Group, pemasok serat selulosa yang diregenerasi untuk industri tekstil dan nonwoven, meluncurkan evolusi terbaru dari merek tekstil andalannya Tencel, dengan penyegaran tagline “Nature. Future. Us.”. 

Identitas merek terbaru ini menjadi perwujudan komitmen untuk merangkul inovasi dan memberdayakan kolaborasi yang berfokus sebagai penggerak perubahan dalam industri tekstil guna menjaga masa depan dari bumi yang kita tinggali bersama.

Evolusi Tencel berawal dari penghormatan mendalam brand ini terhadap bumi yang semakin digaungkan oleh konsumen dan mitra dalam rantai nilai. 

Perubahan strategis ini akan memungkinkan Tencel untuk menavigasi lanskap industri tekstil yang terus berkembang melalui komitmen berkelanjutan untuk memberikan solusi serat yang mempertimbangkan dampak lingkungan dan hemat sumber daya.

“Tema baru ‘Nature. Future. Us.’ menciptakan suara yang sangat inspiratif dan inklusif bagi Tencel,” kata Eva McGeorge, Senior Director of Global Marketing and Branding, Commercial Textiles, Lenzing AG, dikutip Rabu (28/8/2024). 

Sejak memperkenalkan Tencel Lyocell pada tahun 1992 dan mempertegas posisi merek secara keseluruhan pada tahun 2018, Tencel telah berupaya keras untuk menghadirkan serat tekstil yang inovatif dan berkelanjutan bagi dunia. 

Menurut Eva, evolusi merek Tencel terkini memperluas visi untuk mempelopori praktik bisnis yang efisien sumber daya dan praktek bisnis sirkular untuk serat, mulai dari tahap pengadaan bahan baku hingga pembuangan produk konsumen di akhir masa pakai 

“Kami percaya bahwa setiap orang dalam industri perlu bertransformasi bersama. Kami akan terus membangun kolaborasi yang lebih kuat dan mendedikasikan upaya kami dalam menciptakan masa depan fesyen yang dapat kita banggakan bersama,” imbuhnya.

Tencel adalah merek yang lahir berlandaskan pada rasa hormat yang mendalam terhadap alam. Serat daur ulang dan dapat terurai yang bermerek Tencel ini bersumber dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan dan diproduksi menggunakan metode yang hemat sumber daya.

Guna meningkatkan sirkularitas, Lenzing telah bereksperimen dengan penggunaan bahan limbah seperti kulit jeruk dan limbah kapas dalam produksi serat Tencel Lyocell edisi spesial, yang menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung inovasi tekstil yang berkelanjutan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait