Indonesia Hijabfest 2023 Digelar 2-5 Maret di Sabuga, Warga Bandung Merapat!

Jakarta - Indonesia Hijabfest kembali hadir untuk menjadi platform yang mempertemukan para pelaku industri hijab Indonesia dengan target pasar mereka.
Bertempat di Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Indonesia Hijabfest 2023 akan digelar selama 3 hari, yaitu tanggal 2-5 Maret 2023. Penyelenggaraan festival ini menjadi bukti konsistensi dalam mendukung industri hijab dan modest fashion di Indonesia.
Founder Indonesia Hijabfest, Sheena Krisnawati mengatakan, penyelenggaraan Indonesia Hijabfest tahun ini sudah memasuki yang ke-11 kalinya.
Selama 11 tahun ini, kata Sheena, Indonesia Hijabfest sudah menjadi tonggak perkembangan industri fashion hijab di Indonesia serta memberikan kesempatan bagi para desainer dan pengusaha untuk unjuk karya mereka.
“Indonesia Hijabfest menjadi wadah yang tepat untuk para komunitas dapat melakukan kolaborasi yang bisa menghasilkan produk-produk yang kreatif dan inovatif,” kata Sheena dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Sheena menjelaskan, Indonesia Hijabfest terus mengalami pertumbuhan secara omset dan jumlah pengunjung dari tahun ke tahun.
Bahkan saat pandemi COVID-19 melanda, tepatnya pada Indonesia Hijabfest 2022 lalu, acara ini berhasil menyedot 198 ribu pengunjung dengan omset mencapai Rp 48 miliar.
Sheena pun menargetkan peningkatan omset dan pengunjung pada Indonesia Hijabfest 2023 nanti. Secara omset ditargetkan bisa mencapai Rp 50 miliar.
“Semoga kita dapat meraih hingga Rp 50 miliar, berkontribusi dalam mengembangkan industri hijab dan modest fashion di Indonesia,” imbuhnya.
Menyumbang PDB
Selama 11 tahun terakhir, Indonesia Hijabfest telah menjadi platform bagi desainer, pelaku usaha, dan penggemar hijab untuk berkumpul dan memamerkan karya mereka.
Tak hanya itu, Indonesia Hijabfest bahkan telah menjadi salah satu destinasi tourism hijab di Indonesia yang terkemuka.
Menurut Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Amir Hamzah, Indonesia Hijabfest turut berkontribusi dengan menyumbang PDB dari sektor fashion dan ekonomi kreatif.
Fashion, kata Amir, merupakan salah satu subsektor utama dalam ekonomi kreatif yang menyumbang PDB hingga menempatkan Indonesia di peringkat tiga besar dunia dalam kontribusi terhadap PDB nasional dengan persentase sebesar 7,8%.
“Ini menunjukan bahwa industri fashion memiliki potensi yang besar untuk dapat terus dikembangkan,” kata Amir dalam kesempatan yang sama.
Amir menambahkan, perkembangan industri hijab di Indonesia memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional melalui berbagai sektor.
Dalam hal ini, lanjutnya, peran Indonesia Hijabfest menjadi platform yang tepat bagi pelaku industri hijab untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan memperluas jaringan bisnis mereka.
“Bersamaan dengan mendukung program pemerintah dalam mengembangkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.