URstyle

Kompres Es Batu ke Testis Tingkatkan Kualitas Sperma, Benarkah?

Fitri Nursaniyah, Kamis, 29 September 2022 11.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kompres Es Batu ke Testis Tingkatkan Kualitas Sperma, Benarkah?
Image: Ilustrasi es batu. (PEXELS/Cottonbro)

Jakarta - Tren mendinginkan testis alias buah zakar pria dengan es batu sempat jadi perbincangan hangat di kalangan pengguna Reddit.

Praktik ini disebut-sebut sebagai 'hack' untuk meningkatkan kualitas sperma. Seorang YouTuber bernama Steve pernah mengunggah konten review hack tersebut di saluran pribadinya.

Dia menerangkan bahwa praktik ini tak sebatas bisa dilakukan menggunakan es batu, tapi juga bisa pakai komponen lain seperti sayuran beku atau alat pendingin lain, lalu ditempel ke testis.

Namun apakah praktik ini berpengaruh pada kualitas sperma sebagaimana kepercayaan para pengikutnya? Melansir melmagazine, Kamis (29/9/2022), berdasarkan penelitian, memang benar bahwa menurunkan suhu testis dapat meningkatkan kuantitas sperma, tapi soal klaim yang lainnya mari kita kupas.

Ahli Urologi penulis 'The Penis Book: A Doctor's Complete Guide to the Penis - From Size to Function and Everything in Between', Aaron Spitz menerangkan bahwa testis harus dua setengah derajat lebih dingin dari suhu tubuh agar sperma dapat terbentuk.

"Testis tidak seperti ovarium yang ada di dalam tubuh dan berfungsi dengan baik pada suhu tubuh," ujarnya.

Perkara perbedaan suhu tubuh dan testis ini sudah diteliti oleh para ahli sejak lama. Studi tahun 1954 menunjukkan tiga pria tidak subur berhasil meningkatkan kualitas sperma mereka dengan cara menyeka skrotum atau pembungkus testis sebanyak dua hari sekali dan menghindari pakaian dalam ketat.

Adapun, studi pada tahun 1984 menunjukkan pria berhasil meningkatkan kualitas sperma dan persentase spermatozoa motilnya setelah rutin mengompres area skortum dengan air dingin setiap malam.

Penelitian juga dilakukan pada 2005 pada seorang pria yang rutin melakukan 'pendinginan malam hari' dengan pompa udara bersirkulasi, hasilnya konsentrasi sperma berhasil meningkat.

Hasil penelitian yang dilakukan berpuluh-puluh tahun lalu itu berbuah catatan Spitz bahwa untuk sementara, pendinginan testis yang disengaja bisa meningkatkan jumlah sperma, namun belum terbukti meningkatkan testosteron atau hormon pria.

Tapi, jika kasusnya si pria sudah punya hormon tinggi tapi kuantitas sperma kurang, ia menyarankan para pria melakukan hal ini:

1. Aktif ketika berhubungan badan. Suhu skrotum meningkat ketika seorang pria tidak banyak bergerak, maka agar suhu kembali dingin, si pria harus lebih aktif.

2. Pakaian juga mempengaruhi jumlah sperma. Hindari menggunakan pakaian terlalu ketat seperti boxer.

Jika hal-hal di atas sudah dilakukan tapi bayi tak kunjung datang, maka hal pertama itu pertanda waktunya konsultasi ke dokter.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait