URstyle

Kya-kya Reborn Minim Chinese Food, Ini Langkah Pemkot Surabaya

Nivita Saldyni, Senin, 19 September 2022 21.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kya-kya Reborn Minim Chinese Food, Ini Langkah Pemkot Surabaya
Image: Suasana Kya-kya Reborn di Jalan Kembang Jepun, Kota Surabaya. (Urbanasia/Nivita)

Surabaya - Kya-Kya Reborn di Jalan Kembang Jepun, Surabaya resmi diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada Sabtu (10/9/2022). 

Pantauan Urbanasia di lokasi, masih sedikit makanan dan minuman khas Pecinan alias Chinese Food yang bisa ditemui pengunjung di sana. 

Hal itu juga disadari oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ia mengaku terkejut saat menemukan seblak, jus buah, dan jajanan lokal lainnya di Kya-kya Reborn. 

Oleh karenanya ia mengaku saat ini Pemkot Surabaya tengah memberikan pelatihan kepada UMKM di kawasan tersebut untuk memaksimalkan menu makanan dan minuman khas Pecinan.

“Padahal namanya Chinatown. Masa ganti Jowotown, itu gimana?" ujar Eri dikutip dari keterangannya, Senin (19/9/2022).

“Jadi ini UMKM lokal sedang dilatih oleh Asosiasi Pengusaha Kafe Dan Restoran Indonesia (Apkrindo) karena UMKM lokal kesukaannya membuat makanan lokal. Sekarang dilatih untuk membuat makanan khas Pecinan,” jelasnya lebih lanjut.

Eri menyebut pelatihan ini digelar selama satu minggu sampai pelaku UMKM lokal bisa menyajikan masakan khas Pecinan. Sehingga tujuannya mereka bisa menyajikan hidangan yang enak agar pengunjung tak kecewa.

“Jadi habis dilatih, dicicipi sampai enak, lalu kami lepas. Jangan sampai dia (UMKM) rasanya belum pas seperti chef yang melatih, lalu dijual disana. Ini pengunjung akan kecentok (kecewa),” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kya-kya Reborn merupakan salah satu alternatif tujuan wisata di Kota Surabaya yang resmi diluncurkan pada 10 September 2022. 

Destinasi wisata ini bisa kamu kunjungi setiap Jumat-Minggu, mulai pukul 18.00 - 24.00 WIB. Selain kuliner, kamu juga bisa menelusuri sejarah Pecinan tempo dulu di sekitar kawasan itu dengan becak wisata.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait