URstyle

Lansia Sering Ngeluh Lututnya Nyeri, Ini Penyebab dan Cara Obatinya!

Urbanasia, Rabu, 11 Juni 2025 23.24 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lansia Sering Ngeluh Lututnya Nyeri, Ini Penyebab dan Cara Obatinya!
Image: Ilustrasi - Lansia merasakan nyeri pada lutut. (Freepik)

Jakarta - Seiring bertambahnya usia, permasalahan kesehatan seringkali mengganggu aktivitas. Salah satunya adalah masalah pada lutut yang oleh orang lanjut usia (lansia) acapkali dikeluhkan nyeri. 

Menurut Konsultan Lutut & Pinggul Eka Hospital BSD, dr. Ricky Edwin Hutapea, rasa nyeri pada lutut lansia disebabkan oleh perubahan degeneratif pada persendian. Apalagi sendi lutut termasuk persendian paling besar dan kompleks dalam tubuh yang bertugas menopang badan. 

Selain perubahan degeneratif yang sifatnya keniscayaan, rasa nyeri pada lutut ini, kata Dokter Ricky, salah satunya disebabkan oleh Osteoartritis atau yang dalam dunia kedokteran sering disebut sebagai OA. 

“OA ini penyebab nyeri lutut kronis yang paling sering terjadi pada lansia. Rasanya amat nyeri sampai menyebabkan penurunan kualitas hidup, seperti tidak sanggup jalan,” katanya dalam diskusi dengan awak media, Selasa (10/6/2025). 

Di samping itu, lanjutnya, masih ada beberapa penyebab lain rasa nyeri pada lutut lansia, seperti Artritis reumatoid (RA), Gout, Pseudogout, cedera lutut yang berlangsung lama, bursitis, hingga tendinitis. 

Rasa nyeri pada lutut ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Dokter Ricky menganjurkan masyarakat segera berkonsultasi dengan dokter jika merasakan beberapa gejala berikut:

  • Nyeri yang parah dan tidak membaik dengan istirahat.
  • Pembengkakan, kemerahan, atau rasa hangat pada lutut.
  • Kekakuan lutut yang signifikan, terutama di pagi hari atau setelah beristirahat.
  • Lutut terasa tidak stabil atau mengunci saat bergerak.
  • Demam yang menyertai nyeri lutut.
  • Kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari akibat nyeri lutut.

Pengobatan Nyeri Lutut

1721177515-Velys-Knee-Replacement-Eka-Hospital.jpgVelys Robotic Knee Replacement milik Eka Hospital. (Eka Hospital BSD)

Penanganan nyeri lutut pada lansia akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Terapi pengobatan bisa menggunakan obat-obatan seperti pereda nyeri, antiimflamasi, dan suntik kortikosteroid ke dalam sendi lutut. 

Selain itu, pasien dengan nyeri lutut juga bisa menjalani terapi fisik, seperti latihan peregangan dan penguatan otot di sekitar lutut. 

Namun dalam kondisi yang sudah para, pasien bisa menjalani operasi. Dalam hal ini, ada beberapa jenis operasi yang umum dilakukan pada lansia dengan nyeri lutut, seperti Arthroscopy, Osteotomy, dan Penggantian Lutut Total (Total Knee Replacement/ TKR).

Dokter Ricky menjelaskan, TKR adalah prosedur operasi yang dilakukan dengan mengganti sendi lutut yang rusak dengan sendi buatan atau prostesis. 

Operasi TKR ini dilakukan dengan menggunakan bantuan alat. Di Eka Hospital BSD, kata Dokter Ricky, TKR dilakukan dengan menggunakan Velys Robotic Assisted Total Knee Replacement. 

“Alat ini membantu ahli bedah untuk melakukan operasi dengan tingkat presisi yang lebih tinggi sehingga mempercepat pemulihan pasien.

Ada beberapa keunggulan Velys Robotic ini. Pertama, perencanaan operasi dilakukan menggunakan data anatomi pasien secara spesifik dan dipersonalisasi sehingga lebih akurat. 

Kedua, lanjutnya, lengan robotik dalam alat ini membantu ahli bedah dalam memposisikan implan sendi dengan akurat dan presisi. 

Lalu yang ketiga, hasil yang didapatkan jauh lebih baik. “Akurasi yang lebih tinggi dapat meningkatkan fungsi lutut pasca operasi dan mengurangi risiko komplikasi,” pungkas Ricky. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait