RS Ini Punya Robot Terbaru untuk Implan Lutut, 2 Hari Sudah Bisa Jalan
Jakarta - Inovasi teknologi di bidang kesehatan terus mengalami perkembangan. Selain kompetensi dokter yang juga berkembang, saat ini beberapa rumah sakit sudah memanfaatkan teknologi robot untuk memudahkan tindakan.
Salah satunya adalah Eka Hospital BSD. Rumah sakit ini menjadi yang pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang memiliki Velys Robotic Knee Replacement.
CEO Eka Hospital Group, drg. Rina Setiawati mengatakan, Velys Robotic Knee Replacement adalah teknologi robot yang membantu dokter dalam melakukan operasi penggantian sendi lutut total atau Total Knee Replacement.
“Alat ini membantu pembuangan jaringan yang rusak secara tepat dan presisi. Selain itu, ketika placement implant, robot ini juga membantu pemasangan secara presisi,” kata Rina saat press conference peluncuran robot ini di BSD City, Selasa (16/7/2/2024).
Teknologi Robotik Velys merupakan generasi baru yang dirancang khusus untuk mendukung dokter bedah ortopedi dalam prosedur penggantian sendi lutut dengan akurasi tinggi.
Kehadiran teknologi robotik bertujuan mengganti dan memperbaiki sendi lutut yang sudah rusak dengan menghilangkan bagian tulang dan tulang rawan yang rusak, serta mengganti sendi lutut dengan implan baru.
Press conference peluncuran Velys Robotic Knee Replacement milik Eka Hospital. (Urbanasia)
Rina menambahkan, adopsi teknologi robotik ini selain untuk meningkatkan daya saing rumah sakit, juga bertujuan menarik kembali pasien yang sebelumnya cenderung melakukan perawatan ke rumah sakit di luar negeri.
“Dengan ini, kami berkontribusi pada visi pemerintah untuk mengembangkan sektor kesehatan domestik, memperkuat ekonomi lokal, dan mengurangi defisit neraca perdagangan di bidang medis,” imbuh Rina.
Sementara itu, Spesialis Orthopedi: Sendi Lutut dan Pinggul Eka Hospital, dr. Ricky Edwin menjelaskan, robot Velys ini berfungsi membantu dokter step-by-step dari awal hingga akhir selama proses operasi totally knee replacement.
Ricky menambahkan, pihaknya sudah melakukan tindakan menggunakan robot ini ke beberapa pasien di samping pelatihan di luar negeri.
Operasi pengganian sendi lutut total menggunakan robot ini, kata Ricky, bisa dilakukan sekitar dari 60-120 menit. Waktu tersebut bisa saja lebih cepat jika ditunjang dengan perencanaan dan tim yang matang.
“Kita sudah operasi beberapa pasien, selain juga pelatihan di luar negeri, pemulihan pasien ini bisa paginya operasi, sore sudah bisa berjalan dan berdiri secara fungsional,” kata Ricky usai peluncuran Velys Robotic.
“Tapi rata-rata hari ini operasi, besoknya sudah bisa berjalan,” tegas Ricky.