URstyle

Malaria ‘Hantui’ IKN, Kemenkes: Berasal dari Perbatasan PPU

Farah Yuniar, Senin, 8 Mei 2023 17.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Malaria ‘Hantui’ IKN, Kemenkes: Berasal dari Perbatasan PPU
Image: Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Dok. Setkab)

Jakarta - Kasus malaria banyak ditemukan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2022. Namun rupanya, kasus malaria itu tidak murni berasal dari kawasan IKN. 

Pasalnya, Tim Kerja Malaria Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Helen Dewi Prameswari menyatakan bahwa tidak ditemukan malaria di IKN.

"Temuan yang dilakukan oleh Kemenkes menunjukkan bahwa di kawasan IKN, khususnya Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tidak ditemukan adanya malaria," katanya melansir Antara, Senin (8/5/2023).

Helen menjelaskan permasalahan malaria di wilayah IKN berasal dari wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten PPU yakni Kabupaten Paser dan Kabupaten Kutai Barat.

Tingginya angka kasus malaria di Kabupaten PPU merupakan muara kasus dari wilayah lintas batas kabupaten tersebut.

Hal ini berhubungan dengan terdapatnya satu puskesmas rawat inap di Kabupaten PPU yaitu Puskesmas Sotek yang menjadi rujukan dari wilayah perbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat.

Wilayah daratan IKN dengan luas sekitar 256.142 hektare terletak pada dua kabupaten. Kawasan IKN beririsan dengan enam kecamatan yakni Kecamatan Sepaku, Kecamatan Samboja, Kecamatan Loa Janan, Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Muara Jawa, dan Kecamatan Sanga-Sanga.

Sementara itu, wilayah endemis malaria terdekat dari IKN berada di Kelurahan Sotek, Kabupaten PPU yang jaraknya ke Titik Nol IKN di Kecamatan Sepaku sekitar 40 kilometer, sedangkan nyamuk Anopheles yang menjadi penyebab malaria paling jauh terbang hanya 1-2 kilometer.

Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Ponco Waluyo pada kesempatan terpisah mengatakan kasus malaria terakhir yang ditemukan di wilayah yang sekarang menjadi IKN adalah pada November 2018.

"Saat itu kami menemukan kasus indigenous terakhir di kawasan itu, namun sampai sekarang tidak pernah lagi kami temukan kasus tersebut," ujar Ponco.

Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan PPU telah melakukan survei untuk kelompok pekerja yang berisiko.

Bahkan sudah pengambilan sampel bagi pekerja konstruksi. Namun, hingga saat ini belum ada yang terpapar kasus malaria sehingga ia menyatakan aman.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait