URstyle

Mencegah ISPA Sebelum Berangkat Ibadah Haji dan Umroh

Urbanasia, Kamis, 27 Februari 2025 06.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mencegah ISPA Sebelum Berangkat Ibadah Haji dan Umroh
Image: Ilustrasi - Jamaah haji di Masjidil Haram, Mekah. (Dok. Kemenag)

Jakarta - Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA menjadi momok tersendiri bagi jemaah Haji dan Umroh. Terlebih, masyarakat yang menunaikan ibadah ke tanah suci Mekkah ini didominasi oleh masyarakat usia lanjut atau lansia.

Data Pusat Kesehatan Haji menyebutkan dalam 7 tahun terakhir terjadi tren peningkatan jemaah haji lansia dengan usia 65 tahun ke atas.

Karena usianya yang sudah lanjut, para jemaah dituntut untuk ekstra dalam memperhatikan kesehatan. Salah satunya terhadap penyakit seperti ISPA. 

Menurut studi, ada risiko penularan ISPA seperti influenza, coronavirus, hingga Respiratory Syncytial Virus  atau RSV antar jemaah ketika melakukan ibadah haji dan umroh. 

Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Haji, dr. Mohammad Imran mengatakan, konsultasi kepada tenaga medis menjadi langkah penting sebelum keberangkatan haji dan umroh. 

“Tujuannya untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit, terutama ISPA yang salah satunya disebabkan oleh RSV,” kata dia di Jakarta, Rabu (26/2/2025). 

RSV sendiri bisa menular melalui inhalasi atau kontak dengan droplet saluran napas dari mereka yang terinfeksi. Gejala umum pasien yang terinfeksi RSV termasuk hidung tersumbat, batuk, mengi, dan demam ringan. 

Parahnya, hingga saat ini belum tersedia pengobatan khusus untuk mengatasi RSV pada orang dewasa, sehingga penanganannya menjadi lebih sulit.

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran RSV. Salah satunya adalah tertib menggunakan masker, menerapkan kebersihan pribadi seperti menutup mulut saat batuk atau bersin. 

Selain itu, vaksinasi terhadap RSV juga disarankan untuk kelompok berisiko tertentu, termasuk lansia yang memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi RSV berat.

Menurut Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indoneisa, Prof. Tjandra Yoga, mencegah RSV juga bisa dilakukan dengan vaksinasi. 

“Di Saudi Arabia vaksin ini menjadi program imunisasi nasional untuk penduduk berusia 60 tahun ke atas. Di Indonesia, kami telah mengeluarkan panduan penatalaksanaan penyakit paru dan pernapasan bagi petugas kesehatan Haji dan Umrah,” katanya dalam kesempatan yang sama. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait