URstyle

Oculoplasty, Prosedur Medis untuk Kembalikan Fungsi Mata

Urbanasia, Jumat, 22 Agustus 2025 20.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Oculoplasty, Prosedur Medis untuk Kembalikan Fungsi Mata
Image: Ilustrasi - Seorang pasien sedang memeriksakan kesehatan matanya. (Freepik)

Jakarta - Menjaga kesehatan mata menjadi salah satu keharusan bagi setiap individu. Pasalnya, mata merupakan organ yang tidak hanya jendela untuk melihat dunia, tapi juga penjaga utama kesehatan penglihatan. 

Mata yang tidak dijaga denga baik tentu akan mengalami sejumlah masalah, seperti ptosis, kelainan kelopak, gangguan saluran mata, dan sebagainya. 

Namun kamu nggak perlu khawatir jika mengalami salah satu masalah mata tersebut. Pasalnya, saat ini cara mengobatinya bisa menggunakan prosedur medis Oculoplasty. 

Dokter Spesialis Mata Subspesialis Orbita, Okuloplastik, dan Rekonstruksi di JEC Eye Hospitals & Clinics, Dyah Tjintya Sarika menjelaskan, Oculoplasty adalah bidang unik yang berada di persimpangan antara oftalmologi dan bedah plastik.

Tindakan di bidang ini sangat beragam, kata Dokter Dyah, mulai dari operasi fungsional seperti perbaikan ptosis, entropion, ektropion, epiblepharon, hingga rekonstruksi pasca-trauma, tumor, maupun fraktur orbita. 

Tak hanya untuk mengembalikan fungsi mata secara medis, prosedur ini juga bisa digunakna untuk tujuan estetika. 

1755868655-Ocuplasty-JEC-Eye-Hospitals.jpgMedis Session 'Oculopasty' di JEC Eye Hospital Kedoya. (Urbanasia)

Dokter Dyah menyebutkan, prosedur yang populer dari sisi estetika antara lain blepharoplasty kelopak atas maupun bawah untuk mengoreksi kulit berlebih dan kantung mata, double eyelid surgery, hingga perawatan non-bedah seperti botox. 

“Tujuan utamanya adalah menjaga keseimbangan antara fungsi penglihatan, kenyamanan, penampilan wajah, dan rasa percaya diri pasien,” katanya kepada awak media, Kamis (21/8/2025). 

Namun demikian, Dokter Dyah mengakui masih banyak masyarakat yang salah paham denga tindakan ini, yaitu dianggap murni hanya untuk estetika. 

Padahal, kata dia, prosedur oculoplasty dalam banyak kasus sering dilakukan untuk kebutuhan medis, yaitu mencegah penurunan fungsi penglihatan. 

Salah satu contoh yang sering dijumpai adalah adanya pasien dengan kelopak mata turun atau ptosis. Kondisi ini menutupi sebagian pupil, sehingga mengurangi lapang pandang. 

Kata Dokter Dyah, kondisi ini banyak dianggap sebagai hal yang wajar karena faktor usia. Padahal, ptosis ini bisa diatasi secara medis dengan bidang oculoplasty. 

“Setelah dilakukan ptosis repair, pasien biasanya langsung merasakan penglihatan lebih lega dan wajah terlihat lebih segar, hal yang berdampak positif pada rasa percaya diri mereka,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, JEC Eye Hospitals & Clinics merupakan rujukan utama untuk perawatan oculoplasty di Indonesia, yang diampu oleh tim dokter subspesialis berpengalaman, fasilitas standar internasional, dan teknologi teranyar. 

Pasien akan diatasi dengan mengombinasikan pendekatan medis menyeluruh serta estetika presisi untuk memastikan mereka dapat hasil yang aman, fungsional, dan memuaskan. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait