Padel At Alley, Ruang Gaya Hidup Sehat Baru di Jakarta Selatan

Jakarta - Olahraga padel menjadi tren masyarakat urban dalam beberapa waktu terakhir. Terbukti, banyak lapangan padel yang berdiri dan beroperasi, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Salah satunya adalah Padel At Alley, fasilitas olahraga padel yang didirikan oleh PERURI melalui PT Peruri Properti. Fasilitas olahraga ini berlokasi di kawasan Kota PERURI, Blok M, Jakarta Selatan dan diresmikan pada Sabtu (15/11/2025).
Direktur Utama PERURI, Dwina Septiani Wijaya berharap, Padel At Alley bisa menjadi ruang bagi individu dan komunitas untuk berkembang, bagaikan sebuah tempat bertemunya korporasi dan industri kreatif.
“Serta menjadi wadah kolaborasi sehat yang memfasilitasi interaksi, kreativitas, dan gaya hidup aktif bagi masyarakat,” kata Dwina, Sabtu.
Dalam persemian Padel At Alley ini, PERURI juga menyelenggarakan Netground Vol.4, ajang pertandingan komunitas padel yang menghadirkan energi kompetitif dan semangat kolaboratif.
Selain itu, peresmian ini turut menampilkan prosesi logo reveal, sekaligus menjadi simbol bahwa Padel At Alley resmi dibuka untuk publik di komunitas, utamanya di kawasan Jakarta Selatan.
Adapun beberapa komunitas padel yang ikut serta dalam rangkaian acara peresmian ini antara lain, Serve on Monday, Serikat Pelarian, Minutes of Manager, The Studio by Atness, serta Muda-Mudahan ID.
Selain pertandingan komunitas, peresmian Padel At Alley juga menyediakan area booth dan tenant untuk mendukung pengalaman pengunjung sepanjang kegiatan, serta menghadirkan aktivitas hiburan yang membuat suasana semakin meriah.
Menurut Dwina, kehadiran Padel At Alley menjadi langkah penting bagi kawasan Kota PERURI. Padel At Alley melengkapi beberapa fasilitas yang sudah ada, seperti M Bloc Space, KALA di Kalijaga, The Trunojoyo, dan Taman Kota PERURI.
Ke depan, kami berharap Padel At Alley dapat berkembang sebagai destinasi kebugaran dan pusat kolaborasi yang memperkuat ekosistem komunitas sehat, kreatif, dan saling terhubung serta memberi kontribusi positif bagi dinamika urban yang berkelanjutan.” tutup Dwina.
