Pentingnya CTPS, Bisa Tekan Risiko Diare hingga Pneumonia
Jakarta - Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan kebiasaan baik yang harus ditanamkan kepada setiap anak. Selain sebagai kebiasaan baik, CTPS ini bisa menekan risiko penyakit yang berkaitan dengan kebersihan.
Menurut Dokter Spesialis Anak, Prof Hinky Hindra Irawan, kebiasaan CTPS berdasarkan data CDC terbaru, bisa menekan risiko diare sebesar 23-40%, dan mencegah penyakit pernapasan seperti pneumonia sebesar 16-21%.
“Namun sayangnya, hanya 46% anak usia sekolah yang sudah menerapkan perilaku CTPS,” kata Prof Hinky dalam Konferensi Pers 90 Tahun Kehadiran Lifebuoy di Indonesia, Kamis (15/8/2024).
Lebih lanjut Prof Hinky mengatakan, kesehatan anak merupakan aset yang harus dijaga. Sebaliknya, kesehatan yang tidak dijaga membuat anak lebih rentan terhadap penyakit.
Selain itu, masalah kesehatan juga berdampak pada tumbuh kembang anak. Jika sudah terganggu, anak-anak akan kehilangan modal utama mereka dalam meraih mimpi, yaitu tubuh yang sehat maka modal utama mereka untuk meraih mimpi, yaitu tubuh sehat.
Dalam praktiknya, imbuh Prof Hinky, sebanyak 27,84% anak usia sekolah mengalami keluhan kesehatan contohnya diare atau pneumonia yang mengganggu keseharian mereka, termasuk untuk bersekolah.
Press Conference 90 Tahun Lifebuoy. (Urbanasia)
“Jika tidak dicegah atau ditangani, maka ada banyak mimpi anak Indonesia yang terancam sirna karena terpaksa seringkali absen dari sekolah.” imbuhnya.
Salah satu cara memberikan perlindungan pada anak adalah dengan CTPS. Dalam hal ini, Lifebuoy sudah dipercaya selama 90 tahun oleh orang tua Indonesia untuk memberikan perlindungan kepada anak-anaknya.
Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia, Erfan Hidayat mengatakan, sejak 90 tahun lalu, Lifebuoy terus berusaha merealisasikan purpose-nya, yaitu menjadi sahabat keluarga Indonesia dalam memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit.
“Perjalanan panjang yang penuh makna ini menjadi landasan kuat bagi kami untuk terus membantu melindungi kesehatan anak-anak Indonesia agar mereka dapat terus meraih mimpi hingga berhasil merealisasikannya,” imbuhnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan orang tua, Lifebuoy meluncurkan film pendek bertajuk “90 Tahun Lindungi Anak Indonesia Meraih Mimpi”.
Film ini turut menghadirkan sosok-sosok pahlawan kebanggaan seperti Susy Susanti, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 dan Nicky Clara, Disability Womenpreneur yang aktif dalam menyuarakan keadilan bagi penyandang disabilitas.
Sejalan dengan peluncuran film pendek, edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) melalui Program Sekolah SIAGA Lifebuoy juga semakin digiatkan untuk memupuk mimpi para Dokter kecil menjadi pahlawan kesehatan di masa depan.