Penyakit Alzheimer 'Hantui' Chris Hemsworth, Waspadai Gejalanya!

Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari aktor tampan Chris Hemsworth. Pemain ‘Thor’ dan ‘Extraction’ ini didiagnosis punya risiko tinggi mengidap alzheimer.
Melansir Vanity Fair pada Minggu (20/11/2022), Hemsworth mengetahui hal tersebut saat syuting ‘Limitless’, serial terbaru National Geographic yang tayang di Disney Plus. Dalam episode kelima, sang aktor menjalani serangkaian tes medis. Hasilnya ditemukan dua salinan gen APOE4 yang berkaitan dengan peningkatan risiko alzheimer.
Menurut pihak medis yang menangani Hemsworth, satu dari empat orang di dunia membawa satu salinan gen APOE4. Tapi hanya 2 - 3 persen persen dari populasi yang membawa kedua gen tersebut. Warisan genetik tersebut membuat Hemsworth berisiko 8-10 kali lebih tinggi terkena alzheimer.
Meski merasa khawatir, Hemsworth menganggap diagnosis medis sebagai berkah. Dia berencana ingin rehat dari dunia hiburan untuk sementara waktu dan fokus menjaga kesehatan fisik dan mentalnya.
“Itu benar-benar memicu saya untuk mengambil rehat. Ketika tur ini rampung, saya akan pulang dan berkumpul bersama anak-anak dan istri saya,” ujar Chris.
Gejala dan Tanda Alzheimer
Alzheimer sendiri merupakan penyakit yang menyerang sistem otak. Penyakit tersebut ditandai dengan penurunan daya ingat, berpikir, hingga berbicara.
Biasanya alzheimer menyerang orang-orang di usia senja. Namun tak menutup kemungkinan orang yang masih muda juga bisa terkena penyakit ini. Gejala alzheimer muncul secara berkala dalam tiga tahapan. Setiap tahapnya memiliki gejala yang berbeda. Berikut beberapa gejala dan tanda alzheimer yang perlu diwaspadai:
Gejala Alzheimer Tahap Awal
Gejala awal dari alzheimer mencakup penurunan aktivitas yang baru saja berlangsung. Gejala ini bertahan selama dua hingga empat tahun sebelum menjadi makin buruk.
Selain penurunan daya ingat, berikut beberapa gejala alzheimer awal.
– Tidak ingat percakapan atau kejadian yang baru terjadi.
– Tersesat di tempat atau wilayah yang sering dikunjungi
– Memerlukan waktu lama untuk menyelesaikan pekerjaan yang mudah
– Kesulitan merangkai kata dan berkomunikasi
– Kurangnya minat untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan
– Menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur dan menonton televisi.