Tekanan Darah Rendah: Definisi, Penyebab, Gejala, Jenis, dan Cara Mengatasinya

Jakarta - Hipotensi atau tekanan darah rendah sebenarnya umum terjadi pada siapa pun. Hanya saja nggak terlalu banyak orang menyadarinya sehingga mereka nggak begitu aware dengan cara mengatasi darah rendah, terutama tanpa bantuan medis.
Apakah kamu termasuk orang yang sering hipotensi? Jika iya, sebelum menginjak ke solusi untuk mengatasi darah rendah tanpa minum obat, yuk kenali dulu berbagai hal yang perlu kamu tentang tekanan darah rendah berikut ini.
Apa Itu Darah Rendah?
Melansir dari Healthline, seseorang dikatakan mengalami darah rendah ketika kondisi tekanan darahnya kurang dari batas normal. Sementara untuk batas normal tekanan darah seseorang berada di angka 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.
Penyebab Tekanan Darah Rendah
Penyebab orang bisa mengalami hipotensi juga beragam, bisa jadi karena aktivitas yang melelahkan seperti rutin berolahraga sehingga merasa dehidrasi. Selain itu bisa juga karena riwayat penyakit yang diderita oleh seseorang seperti diabetes, serangan jantung, anemia, dan masih banyak lagi.
1. Kondisi Jantung
Masalah kesehatan jantung bisa menjadi salah satu pemicu seseorang mengalami darah rendah. Saat fungsi jantung terganggu, sirkulasi darah yang ada di dalamnya nggak bisa bekerja dengan semestinya.
Beberapa riwayat penyakit jantung yang berpotensi menjadi penyebab tekanan darah seseorang jadi rendah di antaranya gagal jantung, serangan jantung, dan bradikardia (detak jantung lemah).
2. Anemia
Kekurangan pasokan darah atau anemia di dalam tubuh seseorang bisa menjadi penyebab tekanan darah menjadi rendah. Biasanya ini terjadi ketika hemoglobin berada di bawah batas normal.
Ketika tubuh seseorang nggak punya cukup stock darah untuk dialirkan ini, juga akan menimbulkan tekanan darah yang rendah. Dalam beberapa kasus, anemia ini bisa jadi masalah yang serius kalau nggak mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Dehidrasi
Penyebab tekanan darah selanjutnya yakni kurangnya cairan di dalam tubuh atau dehidrasi. Pasalnya, saat kamu merasa dehidrasi, gejala umum yang biasa dirasakan oleh penderita hipotensi juga akan kamu rasakan.
Meski sedikit saja tubuhmu kehilangan cairan tubuhnya, akan membuat tekanan darahmu menjadi di bawah batas normal dan harus segera mendapatkan penanganan.
4. Kehamilan
Selain aktivitas atau riwayat penyakit, seorang ibu hamil yang tengah mengandung calon buah hatinya juga berpotensi mengalami tekanan darah rendah, Urbanreaders. Umumnya ibu hamil mengalami darah rendah karena sistem peredaran darahnya meluas dengan cepat.
Kondisi ini biasa terjadi pada minggu pertama hingga ke-24 kehamilan, dan kamu nggak perlu khawatir karena tekanan darah rendah saat hamil ini merupakan hal yang normal terjadi.
Gejala Umum Tekanan Darah Rendah
Seperti disebutkan di awal bahwa seseorang yang mengalami darah rendah biasanya akan merasakan berbagai macam gejala, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Kedua jenis gejala ini sama-sama harus segera mendapatkan penanganan.
Lantas apa saja gejala yang umumnya terjadi ketika seseorang mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah? Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- Badan jadi lemas
- Sulit fokus
- Pandangan mata kabur
- Napas jadi cepat
- Pucat
- Mual
- Pusing
- Pingsan
Jenis-jenis Tekanan Darah Rendah
Penyebab tekanan darah rendah memang beragam, oleh sebab itu ada beberapa jenis serangan tekanan darah rendah yang perlu kamu kenali. Apa saja? Yuk simak!
1. Hipotensi Ortostatik
Siapa nih yang kerap kali merasa pusing setelah terbangun dari posisi duduk yang lama? Nah kondisi ini biasa dikenal dengan hipotensi ortostatik, dimana tekanan darah rendah terjadi karena menyesuaikan perubahan posisi tubuh seseorang. Biasanya kalian akan merasakan pusing atau mata berkunang-kunang untuk beberapa saat.
2. Hipotensi Postprandial
Mungkin jarang dialami atau disadari oleh seseorang, tapi hipotensi jenis postprandial ini biasanya terjadi 1-2 jam setelah makan. Kok bisa setelah makan justru mengalami tekanan darah rendah? Jawabannya bisa karena diduga aliran darah dalam tubuh seperti dialihkan sementara ke saluran pencernaan untuk membantu proses mencerna makanan.
3. Hipotensi Vasovagal
Umumnya kondisi ini terjadi pada anak-anak dan orang dewasa karena sistem saraf mereka merangsang pembuluh darah untuk menurunkan tekanan darah ketika tengah beraktivitas, misalnya terlalu lama berdiri atau kelelahan.
4. Hipotensi Akut
Biasanya terjadi secara tiba-tiba karena seseorang mengalami shock. Sehingga tekanan darah akan otomatis menurun secara mendadak tanpa aba-aba. Dari yang semula tinggi atau normal, bisa langsung turun drastis sehingga mengganggu fungsi otak dan organ yang lain.