Update COVID-19 di Jatim 13 April: 438 Kasus, 76 Sembuh, 40 Meninggal
Surabaya – Jumlah warga Jatim yang terkonfirmasi positif COVID-19 kembali bertambah. Hingga sore ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan telah ada 438 warga Jatim yang terpapar virus corona, atau bertambah 52 kasus dari sehari sebelumnya.
“Hari ini tercatat yang terkonfirmasi positif (COVID-19) hari ini total di Jawa Timur ada 438,” kata Khofifah kepada wartawan saat menggelar konferensi pers update COVID-19 Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/4/2020).
Sebanyak 52 kasus baru ini berasal dari Kota Surabaya (28), Kabupaten Sidoarjo (8), Kabupaten Tulungagung (4), Kabupaten Gresik (3), Kabupaten Jombang (3), Kabupaten Bojonegoro (2), Kabupaten Mojokerto (1), Kabupaten Tuban (1), Kabupaten Kediri (1), dan Kabupaten Lamongan (1).
Khofifah menambahkan, penambahan ini membuat Kabupaten Mojokerto harus masuk dalam jajaran kabupaten/kota di Jatim yang masuk dalam ‘zona merah’ atau terjangkit COVID-19.
“Kalau sampai kemarin Kabupaten Mojokerto kategori kuning, hari ini Kabupaten Mojokerto sudah masuk zona merah karena sudah mulai terjangkit dan ada kasus konfirmasi positif,” imbuhnya.
Ia pun membagikan kabar bahagia untuk warga Jatim, di mana pasien COVID-19 yang sembuh kembali bertambah 7 orang. Mereka adalah pasien dari Kota Surabaya (4), Kabupaten Gresik (1), Kabupaten Sidoarjo (1), dan Kabupaten Situbondo (1). Sehingga hingga malam ini total ada 76 pasien COVID-19 di Jatim yang sembuh atau setara dengan 17,35 persen.
Peta penyebaran COVID-19 di Jawa Timur per Senin, (13/4/20). (Pemprov Jatim)
Namun sayangnya kabar bahagia ini diikuti dengan kabar duka, dimana tercatat ada penambahan 11 pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
“Tapi kita juga ikut berduka karena pada hari ini ada sembilan orang yang meninggal dari Surabaya dan dua dari Sidoarjo,” pungkasnya.
Sehingga total ada 40 pasien COVID-19 di Jatim yang telah dinyatakan meninggal dunia atau setara dengan 9,13 persen hingga Senin (13/4/2020).
Sementara hingga sore ini, telah tercatat 14.423 orang warga Jatim yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 7.813 diantaranya masih dalam pemantauan. Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada sebanyak 1.447 pasien dan 872 diantaranya masih dalam pengawasan.
Dengan kondisi persebaran virus corona yang makin meningkat ini, Khofifah selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 di Jatim kembali mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah dan tidak lupa untuk menggunakan masker!
“Apa yang ingin kami pesankan kembali, mutlak harus siap di rumah dan keluar rumah menggunakan masker untuk kepentingan yang sangat urgent. Batasi interaksi di luar rumah, tetap dengan menggunakan masker, tetap dengan menghitung kepentingan dari tujuan kita. Kalau tidak, maka tinggal di rumah. Tetap tenang dan tidak boleh panik, tetapi waspada dan siap siaga,” pesan Khofifah.