Sumut Rencana Bangun 'Green Growth Plan Sumut dan Ni-Scops' Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

Medan - Dalam mengendalikan dampak terjadinya perubahan iklim yang tengah menjadi isu global, pemerintah Sumatera Utara tengah merencanakan pembanhunan hijau yakni Green Growth Plan Sumut dan Ni-Scops.

Upaya membangun sinergi perencanaan pembangunan hijau ini menjadi sebuah upaya untik mendukung kelestarian lingkungan khususnya di Sumatera Utara.

Apalagi posisi Provinsi Sumatera Utara yang sangat dekat dengan Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur perdagangan internasional tersibuk di dunia, serta berdekatan dengan bebrapa negara yaitu Malaysia, Singapura dan Thailand.

Lewat Rapat Koordinasi (Rakor) Rencana Pembangunan Hijau (Green Growth Plan Sumut dan Ni-Scops), Sekretaris Daerah Sabrina juga menyampaikan bahwa hutan di Sumatera Utara juga cukup luas yakni mencapai 41,23% luas daratan di Sumatera Utara.

Data yang diperoleh dari laman Humas Pemprov Sumut, secara karakteristik daratan Sumatera Utara memiliki luas sebesar 72.981,23 km² dan perairan seluas 108.878,77 km².

Pemggunaan lahan ini pun didominasi dengan penggunaan lahan menjadi lahan perkebunan seluas 2.946.512 hektare atau sekitar 40,37% dari luas daratan.

“Hutan di Provinsi Sumut tercatat seluas 3.009.212,24 hektare atau sebesar 41,23% dari luas wilayah daratan Sumut. Hal ini masih sesuai dengan persyaratan yang diamanatkan pada Undang-Undang Nomor  41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, dimana 30% luas lahan hutan harus dipertahankan,” ujar Sabrina.

Nah, tidak hanya itu, pembangunan hijau di Sumatera Utara ini juga diharapkan dapat bermanfaat banyak bagi generasi ke depannya, Urbanreaders.

"Kita berharap capaian Green Growth Plan ini dapat menyesuaikan dangan target di daerah. Sumut dalam hal ini dapat dijadikan contoh, karena merupakan trend global yang sudah mendorong rencana pembangunan yang berkelanjutan,” tambah Sabrina.