URguide

Survei: 1 dari 2 Orang Hanya Berkencan dengan Mereka yang Sudah Vaksin

Nivita Saldyni, Jumat, 9 Juli 2021 13.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Survei: 1 dari 2 Orang Hanya Berkencan dengan Mereka yang Sudah Vaksin
Image: Ilustrasi Berkencan. (Freepik/senivpetro)

JakartaUrbanreaders, apakah kamu sudah mendapatkan vaksin COVID-19? Kalau belum, tampaknya kamu harus segera mendapatkannya karena siapa tahu pasanganmu adalah salah satu orang yang hanya mau berkencan dengan orang yang telah divaksin.

Seperti halnya yang diungkapkan Kaspersky lewat survei global terbarunya. Menurut perusahaan cyber security global ini, banyak orang lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan pribadi mereka saat berkencan di tengah kebijakan pembatasan sosial seperti sekarang ini.

Buktinya, hasil survei Kaspersky yang dilakukan kepada lebih dari 18 ribu responden dari berbagai negara di Asia Pasifik pada Juni lalu menunjukkan bahwa ada 49 persen responden memilih untuk hanya bertemu langsung dengan orang yang memiliki antibodi atau sertifikat vaksin.

Tak heran kalau pengguna aplikasi kencan kian bertambah setiap harinya, seperti halnya yang diungkapkan oleh David Jacoby, peneliti keamanan di Kaspersky. Menurutnya, adanya kebijakan dan pembatasan sosial telah membuat kencan online memainkan peran utama dalam kehidupan banyak orang akhir-akhir ini. Namun tak bisa dipungkiri bahwa transisi dari online ke offline jadi gejolak kepercayaan bagi banyak orang.

“Tidak hanya kondisi kesehatan yang perlu dipertimbangkan, tetapi juga risiko lebih besar saat melakukan pertemuan dengan orang asing,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Urbanasia, Jumat (9/7/2021).

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa memperhatikan data yang dibagikan dengan calon teman kencan sangat penting agar kamu bisa memperoleh pengalaman kencan online dan offline yang nyaman dan aman. Termasuk mengetahui kondisi kesehatannya, atau setidaknya memastikan pasangan sudah menerima vaksin COVID-19. Tapi kamu juga harus perhatikan informasi apa saja yang bisa kamu bagikan agar tak disalahgunakan!

Sementara itu, terapis Birgitt Hölzel dari pelatihan Munich Liebling + Schatz berpendapat bahwa sebagai makhluk sosial, manusia butuh persahabatan, pertukaran dan kedekatan, bahkan kedekatan fisik. Makanya, bertemu secara langsung setelah sekian lama terpisah karena adanya kebijakan-kebijakan yang mengharuskan kita berdiam diri di rumah telah menjadi kebutuhan paling manusiawi bagi banyak orang.

“Tentu, aplikasi kencan memungkinkan untuk terhubung dengan orang baru selama pandemi. Namun, pertemuan fisik adalah hal yang berbeda. Ini tentang bahasa tubuh, penciuman, dan sentuhan. Hanya ketika komponen-komponen ini bersatu, kita dapat benar-benar memutuskan bagaimana perasaan kita mengenai seseorang” katanya.

Oleh karena itulah, menurutnya penting untuk bertemu hanya dengan mereka yang peduli akan kesehatan dan keselamatannya di tengah pandemi ini. Inilah yang akan menjadi kunci membangun hubungan yang sukses di tengah kondisi seperti sekarang ini, guys.

“Banyak hal yang kita anggap remeh sebelum pandemi terjadi, seperti sebuah kontak fisik intens yang kini berubah sebagai hal yang tidak aman untuk dilakukan. Itulah mengapa merupakan reaksi normal bagi pengguna aplikasi kencan untuk bermain aman,” pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait