URnews

Survei: 38 Persen Orang Indonesia Tak Pergi Libur Nataru karena Tidak Punya Duit

Nivita Saldyni, Kamis, 15 Desember 2022 13.03 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Survei: 38 Persen Orang Indonesia Tak Pergi Libur Nataru karena Tidak Punya Duit
Image: Ilustrasi liburan. (Pixabay)

Jakarta - Survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI tentang potensi pergerakan nasional saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (nataru) menunjukkan ada banyak responden yang diprediksi tak pergi untuk liburan.

Sebanyak 38 persen di antaranya mengaku tak punya biaya untuk bepergian saat libur nataru.

Hasil tersebut didapatkan Baketrans Kemenhub lewat survei yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada 5-26 September 2022 dan 17-30 November 2022. Adapun jumlah responden sebanyak 30.606 orang yang terdiri dari 61 persen laki-laki dan 39 persen perempuan dari latar belakang berbeda.

Dari survei tersebut didapatkan ada sekitar 44,17 juta orang atau 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia diprediksi bakal melakukan perjalanan saat libur nataru tahun ini. Sementara sisanya tidak bepergian karena sejumlah alasan.

"Tidak bepergian karena alasan tidak memiliki biaya sebanyak 38 persen, takut karena COVID-19 sebanyak 20 persen dan tidak ingin kemana-mana 22 persen," ujar Kepala Baketrans Kemenhub, I Gede Pasek dalam konferensi pers pada Rabu (14/12/2022).

Nah dari 44,17 juta orang yang diprediksi akan melakukan perjalanan, sebanyak 7,1 juta berasal dari Jabodetabek, 6,2 juta orang dari Jawa Timur (Jatim), dan 5,8 juta orang dari Jawa Tengah (Jateng). Di posisi ke empat ada Jawa Barat (Jabar) dengan 4,4 juta orang dan menyusul di posisi ke lima ada Sumatera Utara (Sumut) dengan 3 juta orang.

Sedangkan lima daerah tujuan terbanyak berada di Pulau Jawa. Posisi pertama ada Jawa Tengah (Jateng) dengan 19,7 persen, diikuti Jatim 17,5 persen, kemudian Jabar 14,6 persen, Jabodetabek 10,5 persen dan DI Yogyakarta 8,2 persen.

Sementara untuk kota/kabupaten daerah wisata yang akan banyak dikunjungi, lima teratas masih di Pulau Jawa. Posisi pertama ada Kota Yogyakarta dengan 19,7 persen, diikuti Kabupaten Bandung 17,5 persen, Kabupaten Malang 14,6 persen, Kota Bandung 10,5 persen dan Kabupaten Bogor 8,2 persen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait