URnews

Susul Jepang, Taiwan dan Arab Saudi Juga Evakuasi Warganya dari Indonesia

Kintan Lestari, Kamis, 15 Juli 2021 12.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Susul Jepang, Taiwan dan Arab Saudi Juga Evakuasi Warganya dari Indonesia
Image: Ilustrasi evakuasi. (Pixabay/paulbr75)

Jakarta - Kasus COVID-19 di Indonesia yang selalu tinggi beberapa hari belakangan ini membuat sejumlah negara mengambil sikap. Jepang misalnya. 

Pemerintah Jepang lewat Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato pada Senin (12/7/2021) menyatakan akan mengevakuasi warga negaranya dari Indonesia.

Dan kemarin (14/7/2021) sekitar 50 ekspatriat Jepang dan anggota keluarganya dilaporkan sudah meninggalkan Indonesia dengan pesawat khusus yang disiapkan pemerintah Jepang.

Langkah serupa ternyata juga ditempuh oleh Taiwan dan Arab Saudi. Dua negara tersebut juga akan mengevakuasi warganya dari Indonesia.

Melansir Taiwan News, sekitar 90 pebisnis Taiwan dan ekspatriat di negara itu telah menyewa pesawat, dengan bantuan Kamar Dagang Indonesia Taiwan (ITCC), untuk membawa mereka pulang pada 28 Juli mendatang.

Kuo Chang-hsin, Direktur Pusat Layanan, mengatakan Kamar Dagang Taiwan di Jakarta, Jawa Tengah, Bali, dan Surabaya di Jawa Timur semuanya merekomendasikan orang tua untuk terbang kembali terlebih dahulu.

Presiden ITCC Wang An-zuo dan mantan Presiden Ke Sheng-sheng yang berada di Taiwan tengah berkoordinasi dengan biro perjalanan untuk mengatur penerbangan charter menggunakan Batik Air dengan kuota 100 penumpang.

Sementara Arab Saudi, pada Sabtu (10/7/2021) telah mengangkut warganya yang terinfeksi COVID-19 di Indonesia kembali ke negaranya.

Diwartakan Arab News, Kementerian Pertahanan Kerajaan mengatakan pemindahan itu dilakukan oleh Departemen Evakuasi Medis Udara kementerian berdasarkan arahan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

"Seorang warga negara Saudi yang terinfeksi virus ini telah dipindahkan dari Jakarta ke Riyadh," kata Kementerian Pertahanan Kerajaan Arab Saudi, Sabtu (10/7/2021).

Pesawat evakuasi medis udara tiba di Riyadh setelah penerbangan terus menerus selama 18 jam. Penerbangan tersebut membawa awak udara dua kali lipat dari biasanya untuk menangani kasus ini sambil mengambil semua tindakan pencegahan virus corona.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait