Susul Suami, Istri Dokter di Pamekasan Ini Meninggal karena COVID-19
Pamekasan - Kabar duka datang dari pasangan suami istri, dr Sardjono Utomo dan Sri Martini di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (2/12/2020). Bak kisah cinta sehidup semati, keduanya mengembuskan napas terakhir di hari yang sama.
Kabar kepergiannya itu diketahui Urbanasia dari Instagram Story @rsumohammadnoer, Kamis (3/12/2020). RSU Mohammad Noer memberikan ucapan belasungkawa untuk kepergian dr Sardjono Utomo sekitar pukul 07.00 WIB, berselang 11 jam kemudian mereka memberikan ucapan belasungkawa untuk kepergian Sri Martini, istri dr Sardjono.
Untuk Urbanreaders ketahui, dr Sardjono Utomo adalah mantan Direktur di RSUD Pamekasan. Dokter berusia 67 tahun itu dikabarkan sakit sekitar satu minggu lalu dan menjalani perawatan mandiri di rumah.
Namun karena kondisinya yang tak kunjung membaik, ia pun dilarikan ke RS Moh Noer Pamekasan, Selasa (1/12/2020) sore. Saat masuk rumah sakit, kondisinya turun drastis sehingga ia langsung dirawat dengan bantuan ventilator.
Juru Bicara Satgas COVID-19 RSUD Pamekasan, dr Syaiful Hidayat mengatakan, setelah menjalani serangkaian tes, dokter spesialis radiologi itu diketahui terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kemarin Senin (dr Sardjono) diswab dan hasilnya positif (COVID-19). Selasa masuk ke rumah sakit," katanya kepada wartawan di Pamekasan.
Tak berselang lama setelah sang suami, Sri Martini yang merupakan guru di salah satu SMA Pamekasan itu juga dilarikan ke RS Mohammad Noer Pamekasan untuk menjalani perawatan. Ia juga diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 dan diduga tertular dari sang suami yang lebih dulu terkonfirmasi positif.
"Berdasarkan hasil tes swab, yang bersangkutan (Sri) memang terkonfirmasi positif COVID-19," lanjutnya.
Dr Sardjono pun tak bisa tertolong. Ia menghembuskan napas terakhir pada Rabu (2/12/2020) pukul 01.00 WIB. Sejak saat itu, kondisi sang istri yang awalnya sempat membaik kemudian menurun drastis.
Baca Juga: Gatot Brajamusti Meninggal di Lapas Cipinang
Tak lama kemudian, berselang sekitar 15 jam, Sri kemudian menyusul suaminya yang lebih dulu meninggal dunia pada Rabu dini hari.
Keduanya pun langsung dimakamkan di Tempat Pemakanan Umum (TPU) Ronggosukowati, Kelurahan Kolpajung, Pamekasan dengan protokol COVID-19. Keduanya pergi dengan meninggalkan tiga orang anak dan empat orang cucu.