URnews

Sydney Perpanjang Lockdown, Angka Vaksinasi Meningkat

Alwin Jalliyani, Rabu, 7 Juli 2021 11.18 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sydney Perpanjang Lockdown, Angka Vaksinasi Meningkat
Image: ilustrasi Sydney, Australia (Freepik/wirestock)

Jakarta - Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian, mengumumkan perpanjangan lockdown untuk wilayah Sydney, Central Coast, Blue Mountains, Wollongog, dan Shellharbor hingga Jumat (16/07/2021). 

Kebijakan tersebut diambil Pemerintah untuk menekan laju penyebaran COVID-19 varian delta yang lebih mudah menular.

Sydney sendiri sedang mengalami fase terburuk selama pandemi di tahun 2021. Sejak tiga minggu ke belakang, tercatat tambahan 330 kasus baru. Meski begitu, kurva kasus positif COVID-19 NSW mulai melandai, rata-rata hanya bertambah 26 kasus lokal setiap hari. Hingga Selasa (6/7/2021) terdapat enam orang dalam perawatan intensif, dua di antaranya menggunakan ventilator.

"Kami tahu pasti bahwa lockdown telah berhasil tidak meningkatkan tingkat penyebaran secara eksponensial," kata Gladys Berejiklian (6/7/2021), dilansir dari ABC.

Data mobilitas yang dikeluarkan oleh Apple juga menunjukan pergerakan masyarakat Sydney melambat secara drastis. Permintaan petunjuk transportasi umum, petunjuk arah mengemudi, dan berjalan kaki melalui Apple Maps berada di level terendah sejak Mei 2020.

Namun, mobilitas masyarakat ke tempat vaksinasi malah meningkat. Lonjakan terjadi di fasilitas kesehatan dan tempat vaksinasi yang dikelola Pemerintah negara bagian. Salah satunya vaksinasi harian di NSW yang berhasil menjangkau 40.000 orang setiap harinya, meningkat sekitar 10.000 dosis harian dari sebelum diterapkannya lockdown. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NSW, Kerry Chant menilai kebijakan lockdown tidak berpengaruh banyak terhadap tingkat penyebaran COVID-19. Sebagian besar kasus yang ditemukan beberapa hari terakhir berasal dari klaster keluarga, bukan klaster komunitas.

“Saat kami mewawancarai pasien positif, mereka mengaku tidak banyak berbelanja ke luar," ujar Kerry Chant (06/07), dikutip dari ABC.

Kerry menambahkan, kasus serupa terjadi saat lockdown Melbourne tahun lalu. Mobilitas kelompok berhasil melambat, tetapi klaster di lingkungan seperti tempat kerja dan panti jompo tidak bisa dihentikan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait