Tak Terima Uang dari Net89, Kevin Aprilio: Testimoni untuk Bantu Teman
Jakarta - Musisi Kevin Aprilio terseret kasus robot trading Net89. Ia dituding terlibat dalam mempromosikan Net89 lewat media elektronik dan Zoom meeting.
Menurut Kevin, ia hanya memberi testimoni terhadap robot trading tersebut. Bahkan, ia memberi testimoni tersebut tanpa dibayar oleh pemilik Net89 yang merupakan temannya sendiri.
"Saya bantu teman saya saja. Saya nggak terima uang teman saya ini, dan teman saya ini bukan yang gimana, dia bisnis asuransi, punya indomaret juga, karena pandemi dia cari peruntungan di bisnis lain. Jadi saya bantuin," kata Kevin saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
Testimoni yang diberikan pun, kata Kevin, bukan yang benar-benar berbentuk promosi. Melainkan hanya seperti ucapan selamat.
"Testimoni kayak ucapin selamat ulang tahun gitu, kayak restoran baru buka, itu kaya testimoni aja," terangnya.
Dijelaskan Kevin, dia melakukan testimoni setelah mencari tahu dan menemukan kalau robot trading tersebut legal.
"Saya testimoni di tahun kelima. Net89 sudah berdiri sejak 2017. Ketika ada dugaan ilegal, saya kaget, memang menurut saya tidak fair kalau saya disalahkan lantaran mempromosikan sesuatu yang ilegal karena awalnya legal, tapi ada sesuatu di tahun berikutnya yang saya nggak tahu," jelas Kevin.
Sebelumnya, Kevin juga sempat memberi keterangan serupa lewat akun Instagram-nya. Ia menjelaskan testimoni tersebut dilakukan hanya sekali pada saat Zoom meeting.
"Mengenai berita yang hari ini beredar tentang Net89, iya betul saya pernah tampil di zoom meeting team teman saya untuk mempromosikan Net89, namun itu hanya sekali," tulis Kevin Aprilio di Instagram Stories miliknya.
"Dan kenapa saya mau memberi testimoni saat itu? Karena teman saya menunjukkan Net89 alias PT SMI memiliki izin SIUPL dari Kementerian Perdagangan dan menjadi anggota AP2LI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia 2) yang mana 2 lembaga tersebut adalah lembaga yang tinggi untuk memberikan izin seputar dunia network marketing," jelasnya.
Sumber: Instagram Stories @kevinaprilio. (Dok. Pribadi)
Diketahui, Kevin Aprilio bersama empat figur publik lainnya, termasuk Atta Halilintar dan Taqy Malik, dilaporkan oleh 230 orang yang diduga menjadi korban robot trading PT SMI Net89 lewat kuasa hukumnya, Zainul Arifin.
Zainul mengatakan bahwa figur publik diduga turut mempromosikan dan mendapat aliran dana dari robot trading Net89.
"Untuk figur publik dikenakan TPPU Pasal 5. Kami membuat laporan terkait dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan tanpa izin menggunakan media elektronik, diduga dilakukan oleh individu-individu atau korporasi robot trading Net89," kata Zainul Arifin kepada wartawan.