URtech

Takluk dari Elon Musk, Twitter akan Serahkan Semua Data Akun Palsu

Shinta Galih, Sabtu, 11 Juni 2022 09.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Takluk dari Elon Musk, Twitter akan Serahkan Semua Data Akun Palsu
Image: CEO Tesla, Elon Musk. (Instagram @elonmusk)

Jakarta - Twitter akhirnya takluk dari Elon Musk. Perusahaan akan membuka data internal terkait akun palsu kepada orang terkaya di dunia itu demi memuluskan proses pembelian saham senilai US$ 44 miliar.

Kesediaan ini muncul hanya beberapa hari berselang setelah Musk mengeluarkan ancaman akan membatalkan pembelian Twitter dengan alasan perusahaan gagal memberikan data terkait akun palsu.

Beberapa pihak menduga itu merupakan strategi Musk untuk berpikir ulang akan rencananya mengakuisisi Twitter di tengah kondisi ekonomi yang sedang memburuk. Namun hal tersebut dibantah Musk.

Dia menegaskan tidak ada sangkut pautnya masalah perekonomian. Semyanya karena akun bot yang begitu banyak di Twitter.

Bos SpaceX dan Tesla melalui tim legal mengirimkan surat ke Twitter yang isinya menyebut Musk tidak akan melanjutkan proses akuisisi sebelum ada transparansi soal spam dan akun palsu. Surat tersebut kemudian dipublikasikan oleh Twitter lewat keterbukaan informasi di bursa.

Sumber yang tidak disebutkan namanya namun mengetahui proses negosiasi mengatakan bahwa dewan Twitter akhirnya memutuskan untuk membiarkan Musk mengakses penuh data internal yang terkait dengan ratusan juta tweet yang diposting setiap hari di layanan mereka.

"Ini akan mengakhiri kebuntuan besar antara Musk dan dewan direksi dalam proses akuisisi tersebut," kata analis Wedbush Dan Ives menanggapi laporan tersebut.

Sebelumnya CEO Twitter Parag Agrawal aempat mengatakan bahwa kurang dari 5% akun yang aktif pada hari tertentu di Twitter adalah bot. Tetapi analisis itu tidak dapat direplikasi secara eksternal karena kebutuhan untuk menjaga kerahasiaan data pengguna.

Sekitar dua puluh perusahaan telah membayar untuk mengakses kumpulan besar data internal Twitter, yang mencakup catatan cuitan bersama dengan informasi tentang akun dan perangkat yang digunakan untuk mengaktifkannya, tulis Post.

Twitter menolak mengomentari laporan tersebut. Tetapi pihaknya mempertahankan tanggapan terhadap permintaan Musk dan berjanji untuk menyelesaikan kesepakatan dengan persyaratan aslinya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait