URtainment

Tanggapan Kemenkes soal Raffi Ahmad dan BCL Masuk Daftar Vaksinasi Pertama COVID-19

Eronika Dwi, Jumat, 8 Januari 2021 18.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tanggapan Kemenkes soal Raffi Ahmad dan BCL Masuk Daftar Vaksinasi Pertama COVID-19
Image: Raffi Ahmad. (Instagram @raffinagita1717)

Jakarta - Nama Raffi Ahmad dan Bunga Citra Lestari (BCL) tercantum dalam deretan public figure yang akan disuntikan vaksin COVID-19 Sinovac pertama kali pada 13 Januari mendatang.

Hal tersebut diketahui dari beredarnya sebuah slide yang memuat sejumlah nama pejabat, tokoh, dan influencer sebagai pihak yang akan disuntik vaksin COVID-19 pertama kali.

Dalam slide bertuliskan 'Rencana Penyuntikan Perdana 13 - 15 Januari 2021' itu terdapat nama Presiden Joko Widodo, Menkes, MenBUMN, Menlu, Mendiknas, Panglima TNI, Kapolri, Ketua Satgas COVID-19, dan Kepala BPOM, menjadi kelompok pertama yang akan disuntik vaksin pada 13 Januari mendatang.

Lagu di kelompok kedua yang merupakan Pengurus Asosiasi Profesi dan 'Key Opinion Leader' Kesehatan, tercantum nama Raffi Ahmad, Bunga Citra Lestari, Najwa Shihab, hingga dr Tirta.

Informasi tersebut juga menyebut bahwa proses vaksinasi terhadap nama-nama yang tercantum akan disiarkan secara langsung (live).

Menanggapi hal tersebut, juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan

"Slidenya bukan rilis resmi dari Kemenkes yaa, dan informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan karena hingga saat ini, pelaksanaan dan tokoh-tokoh yang akan mengikuti vaksin COVID-19 perdana masih dalam tahap pembahasan," kata Siti Nadia Tarmizi, saat dikonfirmasi Urbanasia, Jumat (8/1/2021).

Siti Nadia juga menjelaskan bahwa saat ini izin vaksinasi COVID-19 masih menunggu terbitnya izin darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Nama-nama penerima vaksin COVID-19 perdana pun, Siti Nadia melanjutkan, masih dalam pembahasan. Untuk itu, ia berharap masyarakat tidak merujuk dan menyebarluaskan informasi yang beredar.

"Kami meminta semua pihak untuk tidak merujuk dan menyebarluaskan informasi tersebut, serta menunggu informasi resmi tentang pelaksanaan vaksinasi COVID-19," tegas Siti Nadia. 

Sama seperti pernyataan Siti Nadia, dr Tirta juga mengatakan bahwa informasi yang memuat nama-nama tersebut bukanlah merupakan rilis resmi dari Kemenkes.

Meski begitu, dr Tirta membenarkan bahwa ia memang mendapat undangan vaksin di Sleman, Yogyakarta pada 14 Januari mendatang.

"Tapi di sini TEGASKAN saya juga mendapat undangan vaksin di sleman di 14 januari. Sampe skrng saya masih d sleman, rencana vaksin pertama. Dan akan saya siarkan secara live melalui instagram saya," tulis dr Tirta lewat akun Instagramnya, Jumat (8/1/2021).

Dr Tirta mengatakan, ia pun akan bersedia jika memang diminta vaksinasi bersama Jokowi di tanggal 13 Januari.

"Jika saya menerima vaksin bareng pak @jokowi pun, saya manut aja. Yg jelas mau d manapun toh vaksinnya ya sinovac kok. Mau d vaksin d manapun, isinya sama," tutupnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait