Tanpa Zidane, Real Madrid Menang dan Hazard Bikin Gol

Alaves - Real Madrid menyudahi periode buruknya usai melibas Alaves 4-1. Laga ini ditandai juga dengan gol Eden Hazard. Top!

Madrid dalam tren negatif setelah hanya menang sekali dari lima laga terakhir. Bahkan mereka tumbang di semifinal Piala Super Spanyol dari Athletic Bilbao dan disingkirkan tim divisi tiga Alcoyano di babak 32 besar Copa del Rey.

Maka dari itu posisi Zinedine Zidane sebagai pelatih dispekulasikan. Di tengah isu pemecatan, Zidane malah positif COVID-19 sehingga harus diiolasi selama 14 hari.

Alhasil asisten Davide Bettoni menemani Madrid saat menyambangi Alaves di Estadio Mendizorroza, Minggu (24/1/2021) dini hari WIB. Madrid memainkan tim terbaiknya Karim Benzema dan Eden Hazard di lini serang.

Madrid yang tampil agresif sudah unggul tiga gol di babak pertama. Casemiro membuka skor di menit ke-14 lewat sundulan meneruskan sepak pojok Toni Kroos.

Madrid sudah bikin 12 gol dari sundulan musim ini, cuma kalah dari Bayern Munich di Eropa dan setara dengan Tottenham Hotspur.

Meski terus menggempur, Madrid baru bisa mencetak gol keduanya di menit ke-41. Hazard memberikan umpan terukur kepada Benzema yang berlari di sisi kanan, dan menembak kencang ke gawang Alaves.

Hazard ikut mencatatkan namanya di papan skor saat injury time babak pertama. Menerima umpan panjang dari Kroos, Hazard menguasai dengan baik dan menembak dengan tenang ke gawang tuan rumah.

Pada babak kedua, Madrid menurunkan intensitas serangan. Alhasil, Alaves mampu memangkas jarak saat sundulan Joselu meneruskan umpan Lucas Perez menembus jala Thibaut Courtois.

Benzema bikin gol kedua sekaligus membuat Madrid menang 4-1 pada menit ke-70. Lolos dari perangkap offside, Benzema dengan tenang menembak ke jala Alaves.

Ini jadi musim ke-11 beruntun bagi Benzema untuk membuat minimal 15 gol.

Madrid menang sekaligus menuntaskan puasa kemenangan. Tambahan tiga poin membuat Los Blancos tetap di peringkat kedua terpaut empat angka dari Atletico Madrid di puncak LaLiga. 

Madrid kini dituntut untuk bisa terus konsisten. Bisakah?