URnews

Tantangan Besar Pelaku UMKM: Tentukan Segmentasi dan Target Bisnis

Alwin Jalliyani, Kamis, 12 Agustus 2021 18.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tantangan Besar Pelaku UMKM: Tentukan Segmentasi dan Target Bisnis
Image: Kenkomm 'Pentingnya Segmentasi & Targeting pada Produk UMKM dan Cara Efektif dalam Mengelola Keuangan Bisnis'. (Webinar)

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nasional, Kencomm menggelar webinar dengan tema “Pentingnya Segmentasi & Targeting pada Produk UMKM dan Cara Efektif dalam Mengelola Keuangan Bisnis” yang digelar Kamis, 12 Agustus 2021 secara virtual.

Pembicara yang hadir merupakan senior marketer sekaligus pengusaha, Wisnu Surendra dan senior financial planner, Ila Abdulrahman. Keduanya membagikan tips kepada para pelaku UMKM berdasarkan pengalaman masing-masing.

Wisnu memaparkan kondisi UMKM saat ini, dengan rincian sebanyak 85% berada di level mikro, 86% menggunakan modal sendiri, 76% memasarkan produk secara lokal, 70% merupakan produksi rumahan, 61% bergerak di sektor non e-commerce, baru 2% yang berbadan usaha, dan sekitar 3% yang membuat pembukuan keuangan.

“Tantangan paling mendasar yang harus diselesaikan pelaku UMKM adalah menentukan segmentasi dan targeting bisnis,” ujar Wisnu.

Segmentasi harus sesuai dengan produk yang dijual untuk memaksimalkan omzet. Terdapat tiga unsur segmentasi yang harus ditentukan, meliputi demografis, geografis, dan psikografis.

Sedangkan dalam targeting perlu dijabarkan secara detail. Seperti menargetkan konsumen lokal atau regional, memanfaatkan digital atau konvensional, kategori umum atau spesifik, dan untuk dipakai individu atau kelompok.

“Paling pertama kita harus percaya diri dalam membidik konsumen, kedua memperluas jangkauan, dan ketiga yang paling penting yaitu go digital,” pesan Wisnu untuk pelaku UMKM.

Menyambung pemaparan Wisnu, Ila melengkapi dengan menjelaskan pentingnya mengelola keuangan bisnis.

“Jika pengelolaan keuangannya yang buruk, omzet bisnis bisa masuk ke pemasukan pribadi. Hal ini yang membuat bisnis tidak bertahan lama,” terang Ila.

Menurut Ila, tips mengelola keuangan bisnis meliputi pemisahan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis, membuat pembukuan keuangan, memperhitungkan risiko dalam usaha, dan menyiapkan dana pengembangan. 

“Untuk tips menjaga keuangan bisnis itu pisahkan keuangan bisnis dan pribadi, harus dipahami omzet bukan uangmu, miliki dana darurat dan investasi, serta hindari modal dari berhutang,” tutupnya.
 
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait