URtech

Badai PHK Berlanjut, Kini Giliran Amazon Layoff 18.000 Karyawan

Urbanasia, Kamis, 5 Januari 2023 16.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Badai PHK Berlanjut, Kini Giliran Amazon Layoff 18.000 Karyawan
Image: T-Online

Jakarta - Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tampaknya masih menghantui perusahaan besar di seluruh dunia. Setelah ramai kabar PHK di ByteDance, induk TikTok, kini kabar tersebut berhembus dari Amazon.

Perusahaan multinasional teknologi asal Amerika Serikat itu baru saja mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 18.000 karyawannya. Karyawan yang terdampak akan diinformasi mulai 18 Januari 2023.

Sebelumnya pada November 2022 lalu, Amazon sempat merumahkan ribuan pegawainya di divisi perangkat, perekrutan, dan ritel. Alasan kali ini dan sebelumnya masih sama, lantaran kondisi ekonomi yang tidak pasti menjadi penyebab utamanya.

"Hari ini, saya ingin membagikan hasil dari tinjauan lebih lanjut ini, yang merupakan keputusan sulit untuk pengurangan karyawan tambahan. Di antara pengurangan yang kami lakukan pada November dan yang kami bagikan hari ini, kami berencana untuk melepas lebih dari 18.000 karyawan." kata CEO Amazon dalam keterangan yang dikutip Kamis (5/1/2023).

“Amazon telah melewati ekonomi yang tidak pasti dan sulit di masa lalu, dan kami akan terus melakukannya,” tambahnya.

Andy mengungkap sebagian besar karyawan terdampak PHK bekerja di bagian area ritel dan perekrutan di Amazon. Jumlah pekerja yang bakal dirumahkan sekitar 6% dari 300.000 tenaga kerja korporat perusahaan.

"Kami berusaha mendukung mereka yang terkena dampak dan menyediakan paket yang mencakup pembayaran perpisahan, tunjangan asuransi kesehatan transisi, dan dukungan penempatan kerja eksternal," kata Andy.

Amazon juga telah menghentikan perekrutan dan beberapa perluasan gudang. Tak hanya itu, ecommerce milikx Jeff Bezos itu telah mengambil langkah-langkah untuk menutup beberapa bagian dari bisnisnya, membatalkan proyek-proyek seperti pengiriman barang menggunakan robot.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait