URtech

Indeks Literasi Digital Indonesia Mengalami Kenaikan pada 2022

Tim Urbanasia, Jumat, 3 Februari 2023 13.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Indeks Literasi Digital Indonesia Mengalami Kenaikan pada 2022
Image: Ilustrasi digital leadership. (Freepik)

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan adanya kenaikan Indeks Literasi Digital di tahun 2022 sebesar 0,5 poin.

Pencapaian ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A Pangerapan dalam acara Peluncuran Status Literasi Digital Indonesia 2022.

"Hasil survei Indeks Literasi Digital Kominfo 2022 terdapat peningkatan sekitar nol koma nol lima poin. Dari sebelumnya 3,49 sekarang sudah mencapai 3,54 angka agregat," kata Semuel di Jakarta Pusat melansir laman Kominfo, Jumat (3/2/2023).

Menurutnya, kenaikan itu lebih dominan dalam aspek budaya digital dan etika digital. Sementara aspek keamanan digital masih perlu dikaji lebih lanjut bersama pihak berkepentingan.

"Sekarang ada di angka 3,48. Kemudian, untuk digital skill-nya masih berada di sekitaran 3,52. Etika digital juga mengalami peningkatan 3,68," terangnya.

Semuel menuturkan angka-angka tersebut merupakan hasil yang mereka peroleh dari survei tahun lalu. 

Terkait indeks keamanan, Semuel mengatakan aspek tersebut memerlukan perhatian khusus. Pasalnya poin yang didapatkan masih relatif rendah.

"Nilainya baru 3,12, makanya banyak fenomena di masyarakat seperti misalnya banyak tertipu dan terpedaya oleh orang-orang yang punya niatan jahat,” lanjut Semuel.

Survei tentang Indeks Literasi Digital ini telah dilakukan sebanyak tiga kali sejak tahun 2020. Tujuannya untuk mengetahui status literasi digital di masyarakat.

Semuel menerangkan, pengukuran status literasi digital itu dibagi berdasarkan wilayah tertentu. Maka dari itu hasilnya pun berbeda.

"Kalau kita lihat misalnya di Jogja, literasi digital masyarakatnya 3,64. Begitu pula di Kalimantan Barat, jumlahnya sama. Ketiga adalah Kalimantan Timur dan keempat Papua Barat, masing-masing mendapat nilai 3,62. Selanjutnya, di urutan lima ada Jawa Tengah dengan tingkat literasi digital masyarakatnya sebesar 3,61," jelas Semuel.

Dengan survei yang dilakukan, Semuel berharap mereka bisa melihat bagaimana tingkat pemahaman literasi digital dalam masyarakat.

Upaya ini mereka lakukan demi mendukung kelangsungan program literasi digital agar tepat sasaran.

"Kita ingin tahu petanya di mana saja yang perlu dilakukan literasi digitalnya untuk ditekan lebih masif lagi," timpalnya.

Perlu diketahui, segmentasi literasi digital ini dibagi menjadi tiga yaitu pendidikan (3,70 poin), TNI dan Polri (3,74), serta masyarakat umum (3,50).

Hasil pemetaan tersebut merupakan gambaran kekuatan dan kelemahan tingkat kecakapan serta pengetahuan digital masyarakat di Tanah Air.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait