Pusat Data Kebakaran Sebabkan Gangguan Massal, Bos Kakao Talk Mundur

Jakarta - Co-Chief Executive Officer (Co-CEO) Kakao Corp, Namkoong Whon, memutuskan mengundurkan diri usai insiden kebakaran yang menimpa salah satu pusat data perusahaannya itu.
Kejadian tersebut menyebabkan pemadaman massal selama akhir pekan lalu. Imbasnya 53 juta pengguna di seluruh dunia tidak bisa menggunakan layanan, salah satunya mengirim pesan.
Lantaran kejadian itu, Namkoong meminta maaf dan menyatakan dirinya akan mengundurkan diri.
"Saya merasakan beban tanggung jawab yang berat atas insiden ini dan akan mengundurkan diri dari posisi saya sebagai CEO dan memimpin satuan tugas bencana darurat yang mengawasi setelah insiden itu," kata Namkoong.
Namkoong menyatakan, pihaknya akan bertanggung jawab dan berupaya memulihkan kepercayaan para pengguna.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memulihkan kepercayaan pengguna kami pada Kakao dan memastikan insiden seperti ini tidak pernah terjadi lagi," ujarnya
Sebagian besar layanan yang disediakan perusahaan itu telah berhasil dipulihkan pada hari Rabu. Meski demikian, pengguna melaporkan bahwa beberapa fungsi dan layanan belum sepenuhnya stabil.
KakaoTalk pertama diluncurkan pada 2010. Kini layanan pesan ini punya 47 juta akun aktif di Korea Selatan, negara yang jumlah 51,6 juta.
Karena itu Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, mengatakan pemerintahnya akan membahas dominasi layanan Kakao lantaran dianggap sudah tampak "seperti jaringan telekomunikasi nasional yang fundamental.