Respons Bos WhatsApp ke Apple soal Kebijakan 'Keamanan Anak'

Jakarta - Bos WhatsApp Will Cathcart mengaku khawatir dengan kebijakan Child Safety yang baru diterapkan Apple. Padahal tujuan dari kebijakan tersebut untuk menghentikan penyebaran gambar terkait kekerasan pada anak.
Penentangan tersebut bukan tanpa alasan. Catchcart menuturkan dengan munculnya kebijakan baru ini artinya Apple sudah membangun fitur yang dapat memindai seluruh foto pribadi di ponsel pengguna.
Langkah tersebut tidak tepat kendati tujuannya untuk meningkatkan respon terhadap bahan terkait dengan kekerasan anak.
Cathcart membandingkan dengan sistem WhatsApp untuk memerangi eksploitasi anak, yang sebagian besar memanfaatkan laporan pengguna, melindungi enkripsi seperti milik Apple dan menghimpun lebih dari 400 ribu kasus yang dilaporkannya ke National Center for Missing and Exploited Children pada tahun 2020.
Baca Juga: WhatsApp Terancam Denda Rp 1 Miliar, Kenapa?
Selain WhatsApp, sejumlah ahli teknologi turut menentang strategi Child Safety Apple, beberapa di antaranya Edward Snowden, Electronics Frontier Foundation dan sejumlah profesor di universitas ternama.
Terkait masalah tersebut, juru bicara Apple tegas membantah pandangan Cathcart. Dia mencatat pengguna dapat memilih untuk menonaktifkan Foto iCloud.
Apple juga mengatakan sistem hanya dilatih pada database gambar yang disediakan oleh Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi (NCMEC) dan organisasi lain.