Satelit Nusantara Dua Gagal Mengorbit, Nasib Siaran TV?

Jakarta - Satelit Nusantara Dua sedianya akan menggantikan satelit Palapa D yang digunakan untuk memancarkan siaran sejumlah stasiun televisi. Lantas dengan kegagalan mengorbit, bagaimana nasib siaran TV di Tanah Air?
Menkominfo Johnny G Plate menjelaskan satelit Palapa D saat ini melayani 23 lembaga penyiaran dan 8 radio. Lantan berperan sebagai pengganti satelit Nusantara Dua akan mengambil alih tugas Palapa D.
Baca Juga: Satelit Nusantara Dua Gagal Mengangkasa
"Mengingat layanan televisi nasional banyak yang menggunakan Satelit Palapa D, kami telah melakukan pembicaraan dengan Indosat Ooredoo dan PSN. Keduanya akan mengambil kebijakan dan memastikan tidak ada gangguan pelayanan satelit kepada lembaga penyiaran," ujar Menkominfo saat menggelar press conference online.
Di kesempatan yang sama Chief Business Officer (CBO) Indosat Ooredoo Bayu Hantasena memastikan satelit Palapa D masih beroperasi dengan normal. Hanya saja satelit ini akan berakhir penggunaannya sehingga perlu dicarikan pengganti.
"Saat ini kami akan terus memastikan layanan pelanggan, terutama untuk mendukung penyiaran dan komunikasi tidak terganggu akibat gagalnya peluncuran Satelit Palapa Nusantara Dua ini," katanya.
Untuk masalah satelit pengganti, Menkominfo telah melakukan membicarakan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menggunakan satelit cadangan yang tersedia di orbit.
"Kami membicarakan potensi menggunakan satelit lain yang tersedia di orbit untuk memastikan layanan broadcasting Indonesia tetap berjalan dengan baik," terang Johnny.