Twitter Bantah Elon Musk PHK Ribuan Karyawan

Jakarta - Twitter bantah laporan yang menyebut Elon Musk akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal bilamana kesepakatan untuk akuisisi rampung.
Berdasar sumber Reuters, penasihat Umum Twitter Sean Edgett mengirim email kepada karyawan. Disebutkan kalau perusahaan tidak merencanakan PHK.
Sebelumnya laporan Washington Post mengungkap Elon Musk akan memecat 75 persen karyawan Twitter bilamana dirinya berhasil mendapatkan media sosial berikon burung biru tersebut.
Hal tersebut telah mengungkapkan rencana tersebut ke calon investor. Setelah kesepakatan dengan Twitter terjadi, ia akan menyingkirkan tiga perempat anggota staf di sana.
Saat ini Twitter memiliki 7.000 karyawan. Maka bila dia mengurangi tenaga kerja sebanyak 5.500, karyawan Twitter akan menjadi 2.000 orang.
Namun sebenarnya laporan Washington Post ini sejatinya sejalan dengan pernyataan Musk pada Juni lalu. Kala itu dia mengatakan akan terjadi kehilangan pekerjaan, dengan mengatakan biaya Twitter melebihi pendapatannya dan bahwa perusahaan perlu menjadi sehat.
Twitter sendiri telah menyiapkan rencana efisiensi. Mereka akan melakukan pemotongan gaji sebesar US$ 800 juta. Tindakan ini berarti memangkas 25 persen pegawai pada akhir 2023. Tidak hanya itu, perusahaan juga berusaha memangkas biaya infrastrukturnya.
Sedikit informasi, kesepakatan Musk dalam pembelian Twitter senilai US$44 miliar atau setara Rp 686,35 triliun diharapkan dapat selesai pada 28 Oktober 2022 mendatang.