Twitter Centang Biru Wajibkan Verifikasi Pakai Nomor Ponsel

Jakarta - Twitter telah kembali menghadirkan layanan centang biru.. Ada aturan yang harus dipenuhi pengguna, mereka harus memasukan nomor telepon untuk verifikasi data.
Upaya ini dilakukan untuk mencegah seseorang menyamar sebagai merek dan akun public figure, meskipun ada aturan platform yang melarang hal itu. Hal ini sempat menjamur awal November lalu setelah Elon Musk membuat layanan centang biru berbayar.
Jadi, para pengguna yang belum mendaftar untuk Twitter Blue dan juga para pengguna yang belum melakukan verifikasi telepon, mereka akan diminta memasukan nomor telepon. Ini sebagai bagian dari pendaftaran.
Baca Juga: Elon Musk Siapkan 3 Warna Centang di Twitter
“Kami berkomitmen untuk menjaga integritas akun di Twitter dan menjadikan platform ini tempat orang dapat bergabung dan terlibat dengan aman. Hanya akun Twitter yang dibuat lebih dari 90 hari yang lalu yang dapat mendaftar ke Twitter Blue,” ungkap Twitter, dalam postingnya.
Setelah memverifikasi, pelanggan Twitter Blue dapat menimati fitur, seperti membuat Tweet hingga 4.000 karakter, membalas Tweet yang diprioritaskan, dan para pengguna hanya akan melihat iklan setengah dari jumlah keseluruhannya.
Untuk diketahui Twitter awalnya meluncurkan layanan centang biru untuk perangkat iOS pada awal November seharga US$ 8(Rp 124.758) sebulan. Setelah menjamurnya akun peniru dan palsu, layanan yang dijadwalkan untuk diluncurkan lagi pada 29 November diundur kembali hingga 12 Desember.
Kini berlangganan Twitter Blue, pengguna akan dikenai biaya US$8 atau Rp 125 ribu perbulannya saat berlangganan melaui Web, sedangkan untuk pengguna yang berlangganan lewat iOS dikenakan US$11 atau Rp 172 ribu karena Twitter memperhitungkan biaya pajak dari Apple App Store.
Twitter tidak menjelaskan mengapa biaya berlangganan pengguna Apple lebih mahal dari pengguna web. Menurut laporan NBC tingginya biaya langganan Twitter Blue di iOS sebagai cara perusahaan untuk mengimbangi biaya yang dibebankan di App Store.