URtech

Telkomsel Selimuti Daerah Perbatasan Timor Leste dengan Jaringan 4G

Afid Ahman, Senin, 16 November 2020 11.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Telkomsel Selimuti Daerah Perbatasan Timor Leste dengan Jaringan 4G
Image: Kini masyarakar di perbatasan Timor Leste dapat menikmati internet kencang usai kehadiran BTS 4G Telkomsel. (Telkomsel)

Jakarta - Masyarakat di Oepoli, Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste kini bisa menikmati internet kencang. Pasalnya Telkomsel menancapkan BTS 4G di daerah tersebut.

Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Telkomsel untuk  mendorong pemerataan akses broadband sehingga mampu mendukung berbagai aktivitas digital masyarakat, termasuk di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) serta wilayah perbatasan negara.

VP Network Operation and Quality Management Area Jawa Bali Telkomsel Samuel Pasaribu mengatakan pihaknya berupaya untuk terus hadir menemani masyarakat, salah satunya melalui jaringan 4G LTE. Maka dari itu, Telkomsel memaknai beroperasinya BTS 4G di Oepoli tidak sekadar untuk menghubungkan masyarakat yang berada di sana.

"4G akan memberikan manfaat bagi peningkatan potensi perekonomian desa, membantu kelancaran proses belajar secara daring, hingga mendukung petugas di daerah perbatasan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara," terangnya.

Proses pembangunan BTS di Oepoli berawal dari laporan yang diterima Telkomsel dari masyarakat setempat mengenai kebutuhan akan akses broadband di lokasi tersebut. Sehari-hari, masyarakat hanya bisa mengakses internet lewat jaringan Telemor, operator dari Timor Leste. 

Maka dari itu, Telkomsel memutuskan untuk mengoperasikan BTS 4G LTE setelah melakukan evaluasi terhadap kondisi geografis dan infrastruktur yang menantang di kawasan tersebut. Oepoli sendiri merupakan daerah berpenduduk 2.000 jiwa. Butuh waktu sekitar 9 jam untuk sampai di sana melalui jalur darat dari Kota Kupang

“Ke depan, kami akan memperkuat upaya pemerataan akses 4G LTE di seluruh Indonesia  untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Tanah Air, karena implementasi layanan digital di keseharian masyarakat membutuhkan akses dan kualitas layanan broadband yang prima. Upaya ini juga menjadi salah satu cara Telkomsel memaknai kehadiran perusahaan yang telah melayani negeri selama lebih dari 25 tahun untuk terus tumbuh bersama seluruh lapisan masyarakat,” papar Samuel.

Sebelumnya, Telkomsel juga telah melakukan berbagai upaya perluasan ketersediaan 4G LTE secara menyeluruh, seperti penyediaan COMBAT di Desa Pasiah Laweh (Sumatera Barat) dan Desa Woloklibang (NTT), pemasangan repeater khusus di Desa Petir (DIY), dan pembangunan BTS di Desa Nain (Sulawesi Utara). 

Ke depan, Telkomsel berkomitmen untuk menjalankan lebih banyak inisiatif serupa, yang sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mengupayakan ketersediaan jaringan 4G di seluruh desa di Indonesia pada 2022.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait