URtech

Tempeh Mendoan Jadi Google Doodle, Ini Sejarahnya

Shinta Galih, Sabtu, 29 Oktober 2022 10.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tempeh Mendoan Jadi Google Doodle, Ini Sejarahnya
Image: istimewa

Jakarta - Google Doodle hari ini menampilkan tempeh mendoan sebagai perayaan 4 abad sejak panganan kaya protein ini ditemukan. Sang ilustrator adalah Reza Dwi Setyawan. Dia berasal asal Semarang, Jawa Tengah.

Mengutip laman resmi Google Doodle, tempe pertama kali didokumentasikan pada 1600-an di Desa Tembayat, Klaten, Jawa Tengah, dan tercatat dalam Serat Centhini, kompilasi dua belas jilid kisah dan ajaran Jawa yang ditulis dalam bentuk syair serta diterbitkan pada 1814.

Orang-orang di seluruh dunia biasanya mengonsumsi tempe sebagai pengganti daging, dipadukan dengan nasi dan sayuran. Ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan usus dan otak. 

Kaya akan nutrisi seperti protein, serat, prebiotik, dan vitamin B12, makanan berbahan dasar kedelai yang diproses secara minimal ini menjadi pilihan populer bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia dan muncul di kalangan pecinta kesehatan di seluruh dunia.

Tempe dibuat dari kedelai, tetapi dapat dibuat dari banyak kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang-kacangan lainnya dengan proses fermentasi yang sama.

Berbagai daun dapat digunakan untuk membungkus tempe selama fermentasi. Daun waru, jati, dan jambu adalah beberapa yang tertua, sedangkan daun pisang adalah yang paling populer di Indonesia.

Ada banyak cara untuk mengkonsumsi tempe, tetapi karena rasanya yang enak, 'tempe goreng' atau tempe goreng telah menjadi hidangan tempe yang paling populer. Tempe goreng biasanya dipadukan dengan berbagai jenis sambal (ditumbuk dan dibumbui cabai) dan kecap manis (kecap manis yang terbuat dari kedelai yang difermentasi).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait