URnews

Imbas Harga BBM Naik, Komunitas Warteg: Tempe Bisa Setipis Kartu ATM

Putri Rahma, Jumat, 9 September 2022 17.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Imbas Harga BBM Naik, Komunitas Warteg: Tempe Bisa Setipis Kartu ATM
Image: ilustrasi warteg (Foto: AntaraNews)

Jakarta – Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) memastikan kenaikan harga menu makanan di warung Tegal (warteg) tidak melebihi 20 persen. Hal tersebut bertujuan agar tidak membebani pelanggan yang didominasi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

“Misal telur Rp 5 ribu jadi Rp 6 ribu, naik 20 persen,” kata Ketua Kowantara, Mukroni di Jakarta, pada Jumat (9/9/2022). "Harga tempe juga tidak dinaikkan, tapi ukurannya ditipiskan. Yang tadinya setebal buku tulis, sekarang bisa setipis kartu ATM," lanjut Mukroni.

Para pemilik usaha warteg mengharapkan agar pemerintah dapat memberikan bantuan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena terdampak pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Mukroni juga mengatakan bahwa bantuan tersebut akan sangat penting bagi para pelaku UMKM, termasuk warteg, agar dapat mempertahankan usaha di tengah kenaikan harga bahan pokok dan BBM.

“Terutama untuk meneruskan sewa, yang tidak kalah penting untuk perpanjangan usaha, sehingga faktor permodalan sangat dibutuhkan oleh para warteg,” jelasnya.

Ia juga menambahkan adanya kenaikan BBM ini tidak hanya berdampak pada harga kebutuhan pokok tetapi juga ke uang sewa tempat yang dikeluarkan oleh pemilik warteg. Mukroni mengungkapkan bahwa saat ini para pemilik usaha warteg tengah berupaya untuk bangkit setelah terdampak pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir,

“Belum ada komunikasi terkait bantuan UMKM dari pemerintah. Sekarang ada warteg yang sudah menaikkan harga makan, ada yang belum juga, beragam,” tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait