URnews

Temukan Kandungan Etilen Oksida, Singapura Tarik 4 Varian Mie Sedaap

Nivita Saldyni, Senin, 10 Oktober 2022 09.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Temukan Kandungan Etilen Oksida, Singapura Tarik 4 Varian Mie Sedaap
Image: Ilustrasi mie instan. (PIXABAY)

Jakarta - Badan Pangan Singapura (SFA) resmi menarik dua varian Mie Sedaap, Soto dan Kari Ayam pada Sabtu (8/10/2022). Penarikan dua varian mie instan asal Indonesia yang diimpor oleh Arklife Distributors Pte Ltd itu dilakukan setelah ditemukan kandungan etilen oksida.

"Penarikan sedang berlangsung. SFA melanjutkan pengujian produk mie instan Mie Sedaap lainnya," ujar SFA dikutip dari keterangan resminya, Senin (10/10/2022). 

Adapun produk yang dimaksud adalah Mie Sedaap Soto dengan kadaluarsa tanggal 11 Desember 2022 dan Mie Sedaap Kari Ayam dengan kadaluarsa tanggal 22 Februari 2023. 

Kini SFA tengah bekerja sama dengan importir dan otoritas Indonesia untuk menyelidiki penyebab kontaminasi etilen oksida dalam produk Mie Sedaap.

"Konsumen yang telah membeli produk yang terlibat disarankan untuk tidak mengkonsumsinya. Mereka yang telah mengonsumsi produk yang terlibat dan memiliki kekhawatiran tentang kesehatan harus mencari saran medis," pesannya. 

Sebelumnya, Singapura juga menarik dua produk Mie Sedaap varian Mie Sedaap Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken pada 6 Oktober 2022. 

Penarikan itu dilakukan karena kasus yang sama, yaitu adanya kandungan pestisida jenis etilen oksida. 

Etilen oksida itu ditemukan SFA dalam produk mie Mie Sedaap Korean Spicy Soup dengan tanggal kadaluarsa 17 Maret 2023 dan Korean Spicy Chicken dengan tanggal kadaluarsa 21 Mei 2023. Produk itu diimpor oleh Sheng Shemg F&B Industries Pte Ltd. 

SFA menegaskan, kandungan etilen oksida sama sekali tidak diizinkan ada dalam makanan. 

"Di bawah Peraturan Makanan Singapura, etilen oksida diizinkan untuk digunakan dalam sterilisasi dari rempah-rempah. Batas Maksimum Residu (MRL) etilen oksida dalam rempah-rempah tidak boleh melebihi 50mg/kg (50ppm)," pungkasnya. 

Dengan demikian, telah ada empat varian Mie Sedaap yang ditarik dari Singapura. Semua penarikan dilakukan karena ditemukannya kandungan etilen oksida. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait